Polisi Setop Penyelidikan Kematian Harimau yang Mangsa Kambing di Aceh Selatan

Konten Media Partner
27 Agustus 2021 17:24 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Harimau yang ditemukan mati di Aceh Selatan pada akhir Juni 2020. Dok. FKL
zoom-in-whitePerbesar
Harimau yang ditemukan mati di Aceh Selatan pada akhir Juni 2020. Dok. FKL
ADVERTISEMENT
Kepolisian Resor (Polres) Aceh Selatan menghentikan penyelidikan kasus kematian harimau sumatera di wilayah Desa Kapa Sesak, Kecamatan Trumon Timur, Kabupaten Aceh Selatan, Aceh. Satwa dilindungi itu ditemukan mati pada Senin akhir Juni 2020 lalu setelah memangsa kambing yang di tubuhnya dilumuri racun.
ADVERTISEMENT
Anggota Unit Tipidter Polres Aceh Selatan Bripka Wahyu Syaputra mengatakan, kasus tersebut resmi ditutup pada Juni 2021. Ia menyebut pihak kepolisian sudah memeriksa 12 orang saksi termasuk pemilik kambing dan mendatangi toko-toko penjual racun.
"Sekarang kasusnya sudah ditutup dulu, kalau ada bukti terkait yang baru yang kuat langsung kita buka lagi," kata Wahyu Syaputra kepada jurnalis, Kamis (26/8/2021).
Wahyu menjelaskan, kasus tersebut berawal saat Hamdani anak dari pemilik kambing hendak mengambil kambing di kandang dengan jarak sekitar 1 kilometer dari rumahnya. Namun saat Hamdani tiba di lokasi, ia melihat enam kambing milik ayahnya mati. Hamdani pun kemudian pulang ke rumah untuk melapor.
Bripka Wahyu Syaputra, anggota Unit Tipidter Polres Aceh Selatan. Foto: Siti Aisyah/acehkini
Setelah mendapat laporan tersebut, lanjut Wahyu, tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh datang memasang kamera jebakan (camera trap) untuk memastikan keberadaan harimau. Kemudian kematian harimau itu diketahui saat tim dari BKSDA hendak mengecek kamera jebakan (trap) yang telah dipasang sehari setelahnya.
ADVERTISEMENT
"Yang dicurigai pemilik kambing, tapi pas kami periksa dan kami sita HP tidak ada terbukti apa-apa. Kami bertanya juga ke toko penjual racun, tidak pernah ada dia beli. Jadi ke mana lagi kita cari. Racunnya jenis curater," ujarnya.
Ia menjelaskan, dari video kamera jebakan yang dipasang, terlihat seekor harimau berjalan sempoyongan setelah memakan kambing, namun tidak terlihat siapa yang melumuri kulit kambing tersebut dengan racun. Wahyu menyebut jarak kandang kambing dengan lokasi harimau yang ditemukan mati sekitar 50 meter.
"Prediksi kami memang ada unsur kesengajaan, di kamera yang dipasang di kandang kambing itu memang terlihat harimau hoyong setelah makan kambing. Ini orang yang taruh racunnya orang yang sudah tahu sifat harimau, karena harimau dia matikan dulu mangsanya nanti baru ambil lagi," sebutnya.
ADVERTISEMENT