Potret Disabilitas Aceh Terampil Berkarya

Konten Media Partner
26 Juni 2019 19:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyandang disabilitas di Aceh yang dilatih keterampilan. Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Penyandang disabilitas di Aceh yang dilatih keterampilan. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
Sedikitnya 60 pemuda-pemudi penyandang disabilitas dari Banda Aceh dan Aceh Besar, dibekali cara memanfaatkan bahan daur ulang plastik dan kertas menjadi keterampilan tangan. Mereka dilatih di Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Banda Aceh, Rabu (26/6). Ragam penyandang disabilitas ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
ADVERTISEMENT
Erlina Marlinda, instruktur pelatihan, menyebutkan kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini bertujuan untuk pemberdayaan ekonomi penyandang disabilitas. Pelatihan ini tak terlepas dari kekhawatiran tentang susahnya akses pekerjaan bagi para disabilitas.
“Dengan segala keterbatasan, tidak semua teman-teman disabilitas berkegiatan di luar rumah, maka kita upayakan mereka juga punya pekerjaan,” kata Erlina, penyandang tunadaksa.
Dia menambahkan, nantinya mereka diberikan pendampingan selama 7 bulan. Dalam perjalanannya, mereka akan diajarkan ilmu pemasaran. “Harapannya, semua bisa mandiri secara ekonomi,” jelasnya.
Pemilihan bahan baku daur ulang dari plastik dan kertas, kata Erlina, karena bahan tersebut mudah didapat. “Kalau bahan bakunya harus membeli, mungkin tak semua punya kemampuan,” jelasnya. []
Pelatihan ini bertujuan untuk pemberdayaan ekonomi penyandang disabilitas. Foto: Suparta/acehkini
Erlina (kanan), instruktur pelatihan, memberikan pengetahuan kepada peserta. Foto: Suparta/acehkini
Hasil kerajinan penyandang disabilitas Aceh. Foto: Suparta/acehkini
Pelatihan diikuti oleh 60 peserta. Foto: Suparta/acehkini
Penyandang disabilitas saat mengikuti pelatihan. Foto: Suparta/acehkini
Membuat kerajinan dari bahan daur ulang. Foto: Suparta/acehkini
Melatih ketrampilan untuk memberdayakan ekonomi. Foto: Suparta/acehkini
Menyelesaikan kerajinan tangan. Foto: Suparta/acehkini
Ke depannya, mereka diharapkan mandiri secara ekonomi. Foto: Suparta/acehkini
Fotografer: Suparta
ADVERTISEMENT