Potret Sukses Bertani Hidroponik di Tengah Pandemi Corona

Konten Media Partner
21 Februari 2021 11:28 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suwardi bertani hidroponik. Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Suwardi bertani hidroponik. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
Sudah sekitar 8 bulan Suwardi (32 tahun) mengurus kebun hidroponik di tengah pandemi COVID-19. Dia menyisihkan waktu luang selepas aktivitas kerjanya sebagai pegawai di kantor Balai Kota Banda Aceh.
ADVERTISEMENT
Kebun hidroponik dirintis lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) itu sejak 2018. Bermodal pinjaman sekitar 150 juta rupiah, Suwardi memulai dengan membangun greenhouse hidroponik seluas 150 meter persegi, di Gampong Lampoh Daya, Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh.
Suwardi mengaku, awalnya membuat kebun modern itu untuk ayahnya yang berprofesi sebagai petani. Karena terbiasa bertani dengan cara menggarap, ayahnya tidak betah dengan sistim hidroponik.
Setelah sempat terbengkalai, Suwardi mengurus sendiri kebun itu, sejak wabah corona mulai merebak di Banda Aceh. Waktunya lebih banyak, karena adanya kebijakan work from home. Dibantu seorang pekerja, dia juga menambah luas kebunnya menjadi sekitar 250 meter persegi, dan memiliki sekitar 4.000 lubang tanam.
“Kini, setiap hari saya panen sekitar 15-20 kilogram daun selada, hasilnya diantar langsung ke pemesan. Kami jual 25 ribu rupian perkilonya. Pelanggan umumnya penjual kebab,” kata Suwardi, Sabtu (20/2/21).
Kebun hidroponik milik Suwardi. Foto: Suparta/acehkini
Untuk bertani dengan sistem hidroponik, Suwardi mengaku tidak pernah berguru secara kusus. Dia belajar secara autodidak melalui pengalaman dan bacaan.
ADVERTISEMENT
Awalnya, kebun itu sempat ditanami beragam sayuran. Saat ini hanya menanam selada, yang bibitnya diimpor dari Belanda. “Selain pasarnya sudah ada, daun selada juga tidak disukai hama.”

Lihat foto-foto berikut:

Kebun hidroponik. Foto: Suparta/acehkini
Bibit selada. Foto: Suparta/acehkini
Selada mulai tumbuh. Foto: Suparta/acehkini
Mengurus kebun hidroponik. Foto: Suparta/acehkini
Sayuran selada yang telah siap panen,. Foto: Suparta/acehkini
Selada siap panen. Foto: Suparta
Kebun hidroponik ditanami selada. Foto: Suparta/acehkini