Ratusan Buruh di Aceh Demo Tolak Tenaga Kerja Asing

Tim ACEHKINI
Partner kumparan 1001 Media
Konten dari Pengguna
6 Februari 2019 11:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tim ACEHKINI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Lebih dari 100 buruh dari Aliansi Buruh Aceh menggelar unjuk rasa terkait tenaga kerja asing yang bekerja di Provinsi Aceh, Rabu (6/2).
ADVERTISEMENT
Demo yang dilaksanakan di Simpang Lima, Banda Aceh, tersebut mereka menuntut agar pemerintah memulangkan tenaga kerja asing tanpa keahlian khusus (unskill).
Aksi unjuk rasa dimulai sekitar pukul 09.30 WIB di depan Masjid Raya Baiturrahman.
Kemudian, dilanjutkan dengan konvoi menggunakan sepeda motor dan mobil bak terbuka ke arah Simpang Lima. Konvoi berakhir di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA). Sekretaris Alinsi Buruh Aceh, Habibi Inseun, menyebut tercatat ada 200 orang tenaga kerja asing unskill yang bekerja beberapa wilayah seperti Aceh Selatan, Nagan Raya, Aceh Tengah, dan Aceh Barat. "Sangat menyedihkan jika di Aceh masih ada tenaga kerja asing unskill, sementara Aceh masih menjadi penyumbang pengangguran tertinggi di atas rata-rata nasional mencapai 6,39 persen," kata Habibi saat diwawancari pada Rabu (6/2).
Demo tolak tenaga kerja asing unskill di Banda Aceh, Rabu (6/2/2018)
Karenanya, Aliansi Buruh Aceh menuntut pemerintah untuk menseriusi hal tersebut serta menyerap tenaga kerja lokal sehingga bisa menekan angka pengangguran di Aceh. Sebelumnya, Dinas Tenaga Kerja Provinsi Aceh menemukan 51 orang tenaga kerja asing (TKA) asal China yang bekerja tanpa dokumen lengkap dan menyalahi aturan visa. Sedangkan satu di antaranya dinyatakan ilegal dan tidak memiliki dokumen apapun. Mereka tepergok saat tim melakukan sidak di PT Shandong Licun Power Plant Technology Co.Ltd yang lokasinya berada di PT Lafarge Holcim Indonesia di Lhoknga, Aceh Besar, pada Selasa (15/1/2019) lalu. Kini mereka telah dipulangkan ke negara asalnya.
ADVERTISEMENT
Reporter: Habil Razali