Relawan PLN Peduli Bantu Korban Banjir Aceh Utara

Konten Media Partner
14 Desember 2020 17:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Relawan menyalurkan bantuan ke lokasi terdampak banjir di Aceh Utara. Foto: Dok. Mukhtar Juned/PLN
zoom-in-whitePerbesar
Relawan menyalurkan bantuan ke lokasi terdampak banjir di Aceh Utara. Foto: Dok. Mukhtar Juned/PLN
ADVERTISEMENT
Para relawan yang tergabung dalam Yayasan Baitul Mal (YBM) PLN Peduli dan Generasi Cahaya Pintar diberangkatkan ke lokasi banjir Aceh Utara untuk membantu para korban. “Guna memberikan bantuan dan berbaur dengan relawan lainnya yang sudah duluan di lokasi bencana,” kata Jefri Rosiadi, General Manager PLN Unit Induk Wilayah Aceh, Senin (14/12/2020).
ADVERTISEMENT
Banjir yang terjadi sejak 4 Desember lalu berlangsung sekitar sepekan, telah menyebabkan sejumlah rumah dan fasilitas umum rusak. Berdasarkan data dari Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, sekitar 267 desa pada 23 kecamatan dan 61.064 jiwa terdampak banjir.
Tim yang tergabung dalam relawan Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Peduli dan Generasi Cahaya Pintar (Gencar) terdiri dari para Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UNI) Ar-Raniry dan alumni Rumah Gemilang Indonesia (RGI) Aceh. Para relawan membuka posko di PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Lhoksukon, guna memudahkan kegiatan selama berada di sana.
"Tugas mereka di sana adalah melakukan koordinasi, assessment, saling berkoordinasi untuk mengetahui lokasi mana saja yang membutuhkan bantuan terutama fasilitas umum,” kata Jefri.
Relawan, TNI dan Polisi membersihkan sampah banjir.
Dari posko PLN Peduli Banjir Aceh Utara, Asisten Manajer Manajemen Stakeholder PLN UIW Aceh, Mukhtar Juned, melaporkan kegiatan pemberian bantuan berupa bahan dapur, makanan ringan, popok bayi, makanan siap saji dan beberapa kebutuhan pokok masih berlangsung.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya kegiatan akan berlanjut dengan membuka layanan kesehatan gratis bekerja sama dengan Puskesmas setempat. "Ada sekitar 300 KK yang sudah kami data dan akan dibantu fasilitasi layanan kesehatan secara gratis bekerja sama dengan petugas kesehatan dari Puskesmas Lhoksukon,” katanya.
Mukhtar menambahkan, Tim akan berada di Lhoksukon selama tiga hari dan berpeluang akan dilakukan penambahan menyesuaikan dengan kondisi yang dibutuhkan di lokasi. []