Remaja di Aceh Tenggara Hilang Terbawa Arus Saat Mandi Sungai

Personel Pos SAR Kutacane melakukan pencarian terhadap remaja yang hilang terseret arus saat mandi sungai, Senin (9/9). Foto: Dok. SAR Kutacane

Seorang remaja berusia 14 tahun di Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh, dilaporkan hilang terseret arus di sungai Pantai Donya, Desa Salim Pinim, Kecamatan Tanoh Alas, Senin (9/9). Operasi pencarian hingga pukul 23.30 WIB, korban bernama Samsuddin Bahri belum ditemukan.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Banda Aceh, Budiono, menyampaikan korban bersama 3 temannya awalnya mencari pakan ternak kambing di pinggir sungai pada pukul 17.00 WIB.

"Setelah mencari pakan ternak, korban dan tiga orang temannya langsung mandi ke sungai. Di saat mandi korban ternyata terbawa arus sungai dan langsung hilang," ujarnya, Senin malam (9/9).

Ia menyebut, informasi ada warga Desa Titi Pasir, Kecamatan Semadam, Aceh Tenggara, yang hanyut di sungai tersebut disampaikan ayah korban kepada Pos SAR Kutacane pada pukul 18.20 WIB.

Tim SAR gabungan menggunakan perahu karet untuk melakukan pencarian korban terbawa arus di sungai. Foto: SAR Kutacane

"Menerima informasi tersebut, Kantor SAR Banda Aceh langsung memerintahkan personel Pos SAR Kutacane menuju lokasi untuk melakukan pencarian," kata Budiono.

Budiono menambahkan, pencarian dilakukan dengan menyisir di seputaran lokasi yang diduga korban hanyut sampai sejauh 2 kilometer ke arah hilir. Namun operasi pencarian hingga pukul 23.30 WIB belum membuahkan hasil.

"Direncanakan besok pencarian akan dilanjutkan kembali mulai pukul 07.30 WIB, dengan menyisir sejauh 6 kilometer menggunakan 1 unit perahu karet bermesin dan 2 unit perahu karet rafting," ujar Budiono.

Selain Pos SAR Kutacane, dalam operasi pencarian tersebut turut terlibat Dinas Sosial, Puskesmas, Kepolisian Sektor (Polsek) dan Komando Rayon Militer (Koramil) Semadam, Aceh Tenggara.

Reporter: Husaini