Rohingya Dibawa ke Kantor Bupati Aceh Utara, KontraS: Sebab Penanganan Tak Tegas

Konten Media Partner
25 November 2022 15:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah etnis Rohingya menunggu kepastian penampungan di halaman kantor bupati Aceh Utara, Aceh, Kamis (24/11/2022). Foto: Rahmad/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah etnis Rohingya menunggu kepastian penampungan di halaman kantor bupati Aceh Utara, Aceh, Kamis (24/11/2022). Foto: Rahmad/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Aceh menyatakan 110 pengungsi Rohingya dibawa oleh warga ke kantor bupati Aceh Utara karena penanganan tak tegas dari pemerintah. Fenomena itu menurut KontraS harus mengetuk sisi kemanusiaan semua pihak.
ADVERTISEMENT
"Hal seperti ini bisa terjadi karena tidak adanya ketegasan pemerintah dalam menangani pengungsi-pengungsi itu," kata Koordinator KontraS Aceh Azharul Husna, kepada acehkini, Jumat (25/11).
Penanganan itu, menurut dia, berbasis kemanusiaan melalui penampungan sementara yang nyata dan tindakan lain di atas urgensi nilai-nilai kemanusiaan.
Azharul Husna khawatir tindakan warga tersebut akan menggiring opini publik bahwa terjadi penelantaran pengungsi. "Padahal fenomena ini semestinya mengetuk sisi-sisi kemanusiaan kita semua. Tindakan darurat harus segera diambil," tuturnya.
Para pengungsi bakal menghadapi kondisi berat akibat pemindahan itu, terutama kelompok rentan: perempuan dan anak-anak.
Merujuk Peraturan Presiden 125 Tahun 2016 terutama pasal 24 ayat 2 dan 3, kata dia, ditekankan dalam situasi ketika tempat penampungan belum tersedia maka para pengungsi dapat ditempatkan di akomodasi sementara dengan ketetapan bupati atau wali kota.
ADVERTISEMENT
"Kami berharap pemerintah setempat segera mengambil langkah-langkah terkait dan menjalin koordinasi dengan lembaga-lembaga kemanusiaan yang berkonsentrasi dengan isu ini. Jangan biarkan para pengungsi tinggal dan tidur hanya beratapkan langit," ujar Husna.
Sebanyak 110 pengungsi Rohingya yang menempati balai desa Meunasah Lhok, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, Aceh, diantar warga ke kantor bupati di Lhoksukon, Kamis (24/11). Pengungsi ini terdampar pada Selasa (15/11) lalu.
Para pengungsi diangkut dengan tiga truk dan diturunkan di halaman kantor bupati. Belum diketahui alasan warga mengeluarkan pengungsi tersebut dari gampong mereka.