Sakit Jantung, ABK Asing Dievakuasi ke Banda Aceh dari Tengah Laut

Konten Media Partner
30 Juli 2019 13:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses evakuasi ABK asing di tengah laut. Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Proses evakuasi ABK asing di tengah laut. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
Karena menderita sakit jantung, seorang warga negara Filipina Anak Buah Kapal (ABK) Tanker berbendera Bahama, dievakuasi oleh tim Badan Sar Nasional (Basarnas) Banda Aceh, di Selat Benggala, perairan yang terletak antara Sabang dan Pulo Aceh, Aceh Besar. Selasa (30/7/2019)
ADVERTISEMENT
Kapten Kapal Basarnas KN Kresna, Supriyadi, mengatakan awalnya kantor Pencarian dan Pertolongan Banda Aceh, mendapat informasi dari agen PT. Pelni, bahwa Kapal Chrysanthemum meminta evakuasi medis terhadap seorang ABK-nya yang mengalami sakit jantung.
Pihaknya kemudian menjemput ABK asing, bernama Amparo Denis dengan menggunakan Kapal SAR Kresna 232. “Chrysanthemum merupakan Kapal Tanker yang sedang berlayar dari Singapura menuju India,” kata Supriyadi.
Kapal asing yang meminta pertolongan evakuasi ABK-nya. Foto: Suparta/acehkini
Menurut Supriyadi, sejak Januari 2019 sampai saat ini, sudah enam kali Basarnas Banda Aceh melakukan evakuasi medis terhadap ABK asing yang sedang melintasi perairan Samudera Hindia.
Begitu sampai ke daratan, ABK Chrysanthemum, warga Filipina itu langsung diangkut ke Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) di Banda Aceh, untuk mendapat penanganan medis selanjutnya.
ADVERTISEMENT
Selain Basarnas, proses evakuasi medis juga melibatkan personil Imigrasi, Bea Cukai, TNI AL, KKP dan Syah Bandar. []
Lihat proses evakuasi dalam foto-foto berikut:
Basarnas menjemput ABK yang sakit. Foto: Suparta/acehkini
Proses evakuasi ABK asing. Foto: Suparta/acehkini
ABK yang sakit diturunkan ke kapal Basarnas. Foto: Suparta/acehkini
ABK asing (tengah) dikawal petugas Basarnas. Foto: Suparta/acehkini
Proses evakuasi ABK dari kapal tanker berbendera Bahama. Foto: Suparta/acehkini
Kapal Basarnas menuju kapal tanker yang meminta bantuan. Foto: Suparta/acehkini
Reporter: Suparta