Sasar Milenial, Disbudpar Luncurkan Estafet Budaya Aceh 2019

Konten Media Partner
13 September 2019 1:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kesenian tari tradisional Aceh. Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Kesenian tari tradisional Aceh. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
Dalam rangkai pelestarian dan pengembangan warisan nilai budaya Aceh, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh meluncurkan program Estafet Budaya Aceh 2019. Lewat kegiatan ini diharapkan dapat merangsang generasi muda Aceh untuk ikut andil menjaga dan melestarikan warisan budaya yang sangat beragam.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut diungkapnya Kadisbudpar Aceh Jamaluddin saat membuka rangkaian agenda Estafet Budaya Aceh 2019 di Gedung Tertutup Taman Seni dan Budaya Aceh, Kota Banda Aceh, Kamis (12/9).
"Kita perlu upaya untuk menjaga nilai-nilai budaya. Salah satunya seperti program yang diluncurkan hari ini melalui bidang Sejarah dan Nilai Budaya Disbudpar Aceh," kata Jamaluddin di hadapan tamu undangan yang hadir.
Kadisbudpar Aceh, Jamaluddin, saat membuka rangkaian agenda Estafet Budaya Aceh 2019, Kamis (12/9).
Upaya pelestarian tersebut, menurut Jamal, salah satunya dengan kegiatan penyebarluasan nilai budaya Aceh dalam kehidupan masyarakat. Sehingga warisan nilai budaya tetap terjaga dan terpelihara sebagai wujud dari identitas Aceh itu sendiri.
Kepada Bidang Sejarah dan Nilai Budaya Disbudpar Aceh, Irmayani, menyebutkan kegiatan Estafet Budaya Aceh 2019 memiliki serangkaian kegiatan yang berlangsung dari 12 September hingga Malam Apresiasi Budaya pada 26 Oktober mendatang.
ADVERTISEMENT
"Hari ini, menjadi awal dibukanya kegiatan Estafet Budaya Aceh 2019 sekaligus peresmian dan nantinya akan berakhir 26 Oktober. Kegiatan peresmian ini sekaligus untuk memperkenalkan kepada publik seluruh rangkaian kegiatan Estafet Budaya Aceh 2019," ujar Irmayani.
Peluncuran rangkaian program Estafet Budaya Aceh 2019. Foto: Dok. Disbudpar Aceh
Lewat Estafet Budaya Aceh 2019, sebut Irmayani, akan menyasar partisipasi dari generasi milenial Aceh dengan serangkaian kegiatan. Di antaranya lomba film pendek, lomba penulisan blog, lomba foto, roadshow budaya ke sekolah dan kampus, penganugerahan budaya serta rilis film pendek "Namaku Budaya".
“Melalui kegiatan ini, kita ingin merangsang generasi muda Aceh, khususnya milenial, untuk ikut andil dalam menjaga dan melestarikan serta mengaktualisasikan nilai budaya Aceh dengan cara mereka saat ini,” tutur Irmayani.
Reporter: Husaini