Seekor Gajah Betina Ditemukan Mati di Aceh Timur, Diduga Akibat Keracunan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kapolsek Serbajadi Iptu Hendra Sukmana menyampaikan, usia menerima informasi adanya gajah mati, dirinya bersama sejumlah anggotanya beserta personel Koramil 01/PNR, Perangkat Gampong Sri Mulya dan Forum Konservasi Leuser (FKL) mendatangi lokasi kejadian.
"Setibanya di lokasi anggota kami langsung memasang garis polisi serta mengamankan TKP sambil menunggu tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh," ujar Hendra.
Setelah tim dari BKSDA Aceh tiba, kata Hendra, langsung dilakukan nekropsi terhadap bangkai gajah untuk mengetahui penyebab kematian gajah betina tersebut.
"Dari keterangan drh Julius dan drh Mahmudi yang melakukan nekropsi menyimpulkan bahwa, gajah betina tersebut mati diduga disebabkan memakan bahan yang mengandung racun dan diperkirakan waktu kematian lebih kurang 2 hari atau 3 hari," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Untuk kepentingan uji laboratorium, tim dokter dari BKSDA mengambil beberapa organ tubuh dari gajah yang umurnya lebih kurang 6 sampai dengan 7 tahun tersebut," tambah Hendra.
Lebih lanjut, ia menyampaikan, sekitar 150 meter dari lokasi gajah mati, terdapat sebuah gubuk untuk menyimpan pupuk dan racun (pestisida) pemilik kebun.
"Dinding gubuk terbuat dari kayu papan, kondisinya rusak. Besar kemungkinan dirusak oleh gajah yang mati itu. Kemudian dengan menggunakan belalainya gajah itu memakan sebagian dari pupuk dan pestisida sehingga mengakibatkan kematian," tutup Hendra.