Seekor Gajah Mati di Aceh, Penyebabnya Belum Diketahui

Konten Media Partner
21 November 2019 19:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gajah jinak di CRU Trumon, Aceh Selatan. Foto: Adi Warsidi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gajah jinak di CRU Trumon, Aceh Selatan. Foto: Adi Warsidi
ADVERTISEMENT
Seekor Gajah Sumatera liar ditemukan mati di kawasan perkebunan milik PT Atakana di Desa Seumanah Jaya, Kecamatan Rantau Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh. Bangkai gajah ditemukan pada Rabu (20/11) oleh pekerja di perkebunan tersebut.
ADVERTISEMENT
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Agus Arianto, mengatakan gajah betina tersebut dengan berat kurang lebih tiga ton. Pada Kamis (21/11), tim BKSDA melakukan nekropsi pada bangkai gajah tersebut untuk dikirim sampel ke Puslabfor Polri.
"Tim medis memperkirakan umur kematian gajah ini yaitu kurang lebih 8-10 hari yang lalu dengan estimasi umur sekitar 25 tahun," kata Agus kepada jurnalis, Kamis (21/11).
Gajah Sumatera liar yang ditemukan mati di kawasan perkebunan di Desa Seumanah Jaya, Kecamatan Rantau Peureulak, Aceh Timur, Aceh. Foto Dok. BKSDA Aceh
Untuk penyebab kematian gajah itu, BKSDA Aceh, masih menunggu hasil pengujian sampel dari Puslabfor Polri.
Menurut Agus, di Aceh hampir 85 persen populasi gajah Sumatera berada di luar kawasan konservasi dan di luar kawasan hutan, sehingga potensi terjadinya konflik gajah dengan manusia sangat tinggi. "Sempitnya habitat gajah di Provinsi Aceh juga menjadi penyebab utama pemicu konflik gajah dengan manusia," ujarnya. []
ADVERTISEMENT