Selisih Paham Soal Lembu Mati, Pria di Aceh Timur Dibacok dengan Parang

Konten Media Partner
24 April 2022 5:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pria di Kabupaten Aceh Timur, Safaruddin (47 tahun), dibacok pria berinisial SB dengan parang dan tombak. Foto: Dok. Polisi
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pria di Kabupaten Aceh Timur, Safaruddin (47 tahun), dibacok pria berinisial SB dengan parang dan tombak. Foto: Dok. Polisi
ADVERTISEMENT
Seorang pria di Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Safaruddin (47 tahun), dibacok pria berinisial SB dengan parang dan tombak. Kekerasan itu diduga dipicu selisih paham soal kematian lembu milik SB di kebun sawit Safaruddin.
ADVERTISEMENT
"Waktu kejadian pada Jumat (22/4) sekitar pukul 19.30 WIB di Dusun Gunung Buloh, Desa Alue Geunteng, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur," kata Inspektur Satu Eko Suhendro, Kepala Kepolisian Sektor Ranto Peureulak, Ahad (24/4).
Eko mengatakan, Safaruddin dan SB adalah warga Desa Alue Geunteng. Sebelum pembacokan, SB menemukan lembunya mati di kebun sawit Safaruddin di desa yang sama. "Hal ini membuat SB marah ke korban sehingga terjadi percekcokan berujung penganiayaan," tutur Eko.
Ilustrasi Pembacokan Foto: Andina Dwi Utari/kumparan
SB yang lagi marah kala itu menemui Safaruddin sambil membawa parang dan tombak. Begitu bertemu, SB membacok Safaruddin dengan tombak, tapi ditangkis dan direbut Safaruddin. Lalu, SB menghajar lagi dengan parang.
Safaruddin kini tidak kuasa lagi menahan serangan itu. Ia mengalami sejumlah luka bacok yang menurut Eko sangat parah.
ADVERTISEMENT
Eko menuturkan, Safaruddin dievakuasi ke Rumah Sakit Zubir Mahmud Idi, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin Kota Banda Aceh.
"Pelaku usai menganiaya korban langsung melarikan diri dan saat ini sedang dalam penyelidikan Polsek Ranto Peureulak dengan didukung Tim Opsnal (Resmob) Satreskrim Polres Aceh Timur," kata Eko.