Semangati Nakes, Gubernur Aceh dan DPRA Kunjungi Ruang Rawat Pasien COVID-19

Konten Media Partner
11 Mei 2021 17:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Ace dan Pimpinan DPRA menungunjungi RICU Pinere RSUDZA Banda Aceh. DOk. Humas Aceh
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Ace dan Pimpinan DPRA menungunjungi RICU Pinere RSUDZA Banda Aceh. DOk. Humas Aceh
ADVERTISEMENT
Semangati para tenaga kesehatan (Nakes) yang sedang bertugas di tengah tren naik COVID-19, Gubernur Aceh Nova Iriansyah, bersama Ketua DPRA, Dahlan Jamaluddin dan Wakil Ketua DPRA, Hendra Budian, berkunjung ke ruang Pinere Rumah Sakit Lapangan Rujukan COVID-19 di kompleks Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA), Banda Aceh, Senin (11/5/2021) dini hari.
ADVERTISEMENT
Dalam kunjungan tersebut, Gubernur turut didampingi oleh Inspektur Aceh Zulkifli dan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto. “Tetap semangat jaga kesehatan, apa yang diperlukan untuk menopang kinerja Bapak dan Ibu sekalian, silakan diberitahukan kepada kami melalui Direktur. Bapak dan Ibu adalah ujung tombak dalam upaya kita memerangi pandemi covid-19, tentu kami akan selalu memberi perhatian khusus untuk para Nakes,” ujar Gubernur menyemangati para Nakes.
Kepada para petugas medis, Gubernur juga sempat berdialog menanyakan proses penanganan selama ini. “Saat ini 12 ruang RICU penuh Pak, dan yang masuk pun kondisinya lumayan parah, tidak seperti di saat awal kasus COVID-19 meningkat dulu,” ujar salah seorang petugas.
Dari ruang kontrol, Gubernur memantau satu-persatu pasien melalui CCTV dan sempat menyemangati salah satu pasien dengan interkom. “Tetap semangat Ibu, tim medis selalu memantau perkembangan Ibu, baik dari ruang kontrol maupun memantau langsung ke ruangan,” kata Gubernur menenangkan.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, dr Heri Prianto SpP menjelaskan, kondisi pasien dipantau secara realtime melalui monitor oleh para petugas di ruang kontrol. “Kondisi pasien dipantau secara realtime. Jadi, apa yang terlihat pada layar di ruang ini adalah kondisi medis para pasien. Oleh karena itu, petugas piket di ruang kontrol ini tidak boleh tertidur Pak, karena harus terus memantau kondisi pasien dan segera memberikan penanganan medis sesuai indikator yang tertera pada monitor di ruang kontrol ini,” jelas dokter spesialis paru itu.
dr Heri juga menjelaskan, saat ini 12 ruang Respiratory Intensif Care Unit (RICU) telah terisi penuh.
“Pasien yang masuk ke RICU kondisinya sudah lumayan parah, jauh lebih parah dari saat angka COVID-19 meningkat beberapa bulan lalu,” jelas Heri.
ADVERTISEMENT

Curigai COVID-19 Varian Baru di Aceh

Sebagai upaya antisipasi dan mengetahui jenis virus yang saat ini berkembang di Aceh, dr Heri menyampaikan pentingnya pemeriksaan sampel, baik dari penyintas maupun dari individu yang sudah mendapatkan suntikan vaksin. “Sebagai upaya antisipasi, saat ini yang harus kita lakukan adalah mencari relawan untuk diambil sampelnya dan kita periksa ke lab di Jakarta Pak. Dengan demikian, kita akan mengetahui apakah ada COVID-19 varian baru yang sudah menginfeksi di Aceh. Ini penting dan harus segera kita lakukan,” ujar Heri.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur menginstruksikan RSUDZA untuk berkoordinasi dengan pemangku kebijakan terkait dan segera mengambil tindakan cepat agar upaya deteksi varian baru segera dilakukan.
“Segera koordinasikan dengan Dinas Kesehatan dan pihak terkait lainnya, karena upaya deteksi dini tentu harus kita laksanakan secepatnya. Semakin cepat kita deteksi, maka semakin cepat pula upaya pencegahan yang bisa kita rumuskan,” ujar Nova.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, menanggapi lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi saat ini, Karo Humpro Setda Aceh, Muhammad Iswanto kembali mengingatkan dan mengajak masyarakat Aceh untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas sehari-hari.
Kurvanya sedang tidak baik, saat ini 12 ruang RICU terisi penuh. Oleh karena itu, Pemerintah Aceh mengimbau masyarakat untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan. Terus jalankan 6M dalam keseharian. Terkait mudik, dia mengajak warga patuh imbauan pemerintah untuk menunda mudik tahun ini, sebagai bagian dari upaya kita memutus mata rantai penyebaran covid-19.
“Insya Allah, dengan kerja sama dan sama-sama bekerja, maka upaya pencegahan dan penanggulangan COVID-19 bisa lebih baik lagi,” tutup Iswanto. []