Seorang Warga Aceh Timur Ditemukan Tewas di Mulut Buaya

Konten Media Partner
1 Agustus 2019 12:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim gabungan melakukan penyisiran di Sungai Peunaron, Aceh Timur, untuk mencari korban yang diterkam buaya. Foto: Dok. SAR Banda Aceh
zoom-in-whitePerbesar
Tim gabungan melakukan penyisiran di Sungai Peunaron, Aceh Timur, untuk mencari korban yang diterkam buaya. Foto: Dok. SAR Banda Aceh
ADVERTISEMENT
Seorang warga Desa Alur Nurin, Kecamatan Serba Jadi, Kabupaten Aceh Timur, yang sebelumnya dilaporkan hilang setelah diterkam buaya di Sungai Peunaron, kini ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, Kamis dini hari (1/8). Tim gabungan terpaksa harus melepaskan tembakan ke arah buaya, agar korban dilepaskan dari mulutnya.
ADVERTISEMENT
Usai dilakukan tembakan, korban yang bernama Merdu (55 tahun) kemudian dilepaskan dari mulut buaya. Jasad ditemukan tidak jauh dari lokasi saat korban diterkam buaya, ketika sedang menaiki rakit untuk menyeberang menuju ke kebun, pada Rabu (31/7).
"Korban ditemukan 500 meter dari lokasi dalam keadaan meninggal dunia, pada Kamis 1 Agustus pukul 00.32 WIB," ujar Budiono, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Banda Aceh, Kamis siang (1/8).
Korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa setelah diterkam buaya di Sungai Peunaron, Aceh Timur. Foto: Dok. SAR Banda Aceh
Budiono menyebutkan, saat tim gabungan melakukan penyisiran sekitar 500 meter dari lokasi, tim melihat korban masih digigit pada mulut buaya. Selanjutnya tim melakukan tindakan dengan cara memukulkan kayu ke air dengan harapan buaya tersebut mau melepaskan korban, namun tidak berhasil.
ADVERTISEMENT
Kemudian salah satu tim melakukan penembakan ke arah air yang bertujuan sama, namun lagi-lagi tidak berhasil. "Selanjutnya tim mengarahkan tembakan ke arah buaya tersebut dan berhasil, korban dilepaskan dari mulut buaya," kata Budiono.
Usai ditemukan, pada pukul 01.40 WIB jasad korban langsung dievakuasi ke darat dan kemudian diserahkan ke pihak keluarga.
Tim gabungan yang terlibat dalam pencarian itu terdiri dari Pos SAR Langsa, Satgas SAR, BPBD Aceh Timur, Polsek dan Koramil Serbajadi, RAPI, serta masyarakat. Pencarian menggunakan 2 unit perahu karet dan 4 unit sampan.
Reporter: Husaini