Seorang Warga di Aceh Kritis Diduga Ditembak Anggota TNI

Konten Media Partner
20 April 2021 22:39 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Barang bukti peluru airsoft gun yang dikeluarkan dari tubuh korban. Foto: Dok. acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Barang bukti peluru airsoft gun yang dikeluarkan dari tubuh korban. Foto: Dok. acehkini
ADVERTISEMENT
Seorang warga Desa Simpang Deli Kilang, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Davis Minasov (37 tahun), harus mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Teungku Peukan (RSUTP) Kabupaten Aceh Barat Daya. Dia mengalami luka tembak di bagian pinggang hingga kritis dan harus menjalani operasi.
ADVERTISEMENT
Adik korban, Doni Marseli, mengatakan, Davis diduga ditembak oknum tentara berinisial S alias Aseng yang bertugas di Komando Distrik Militer (Kodim) 0116 Nagan Raya, dengan senjata airsoft gun saat sedang berada di kebun sawit miliknya. Sebelum kejadian, oknum aparat tersebut sempat berteriak ke arah Davis.
“Iya benar memang ditembak, itu abang kandung saya sendiri, sebelum menembak abang saya sempat diteriaki oknum tersebut dengan kata, larikau, kutembak kau. Abang saya kira itu main-main, terus korban jalan dan memang ditembak dari belakang,” kata Doni saat dihubungi acehkini, Selasa (20/4) sore.
Davis Minasov korban penembakan yang kini harus dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Teungku Peukan (RSUTP) Kabupaten Aceh Barat Daya. Foto: Dok. acehkini
Usai mendapat tembakan, lanjut Doni, korban berlari dan jatuh ke semak-semak, sementara pelaku mencari korban tapi tidak ketemu karena sudah sembunyi di semak-semak. "Setelah ditembak, abang saya lari dan jatuh ke semak-semak, dicari sama si Aseng itu, sambil mengatakan mana kau kubunuh, tapi tidak ketemu," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Doni mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu 14 April 2021, sekitar pukul 15.50 WIB. Sebulan sepuluh hari sebelum insiden itu, korban juga pernah mendapat ancaman dari Aseng di kediamannya, karena dituding telah merusak pribadi adik sepupunya dengan cara mengajari minum khamar atau mabuk.
Menurut Doni, sebelum kejadian penembakan, masalah tersebut sempat dibicarakan dengan Aseng dan juga bertanya ke sepupunya. “Saya tanya dulu jelasnya ke sepupu Aseng, apa iya dia dirusak sama abang saya, dan sepupunya jawab nggak ada dirusak. Terus saya tanya ke si Aseng, masalahnya ke sini ngapain (ke rumah Doni), dan dia tidak terima," ujarnya.
“Sepupu Aseng ini laki-laki, nggak ada hubungan sama abang saya, berteman pun tidak dekat, lagian dia masih anak di bawah umur. Abang saya umurnya sudah 37 tahun. Setelah penembakan terjadi, sepeda motor milik korban yang ia gunakan menuju kebun saat itu juga raib,” lanjut Doni.
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan, kondisi korban saat ini sudah membaik, namun masih terbaring lemas di rumah sakit, untuk bicara pun masih sulit. Keluarga sangat meyakini bahwa dalang penembakan terhadap Davis ialah oknum TNI berinisial S alias Aseng. Karena itu, mereka meminta aparat penegak hukum untuk menindak oknum tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Kami memang yakin si Aseng pelakunya, karena sebelumnya abang saya sempat beradu mulut, lari kau, lari kau, memang bukan dibidik dari jauh, memang dari dekat, abang saya melihat langsung dia ditembak. Kami juga tahu karena si korban langsung ngomong ke kami," jelasnya.
Terkait masalah tersebut, Dandim 0116 Nagan Raya, Letkol Inf Guruh Tjahyono, membantah apa yang dituding pihak keluarga. Bahkan disebut, kepolisian sudah menetapkan tersangka atas kejadian itu.
ADVERTISEMENT
”Oh itu tidak benar, itu masyarakat yang tembak bukan TNI. Jadi kalau lebih jelas nanti telepon ke kapolres saja karena lagi diproses, tapi kalau Aseng benar anggota TNI, tapi bukan dia yang tembak,” tuturnya.
Dandim juga enggan berkomentar lebih lanjut, sebab peristiwa tersebut dianggap tidak berkaitan dengan institusinya.
acehkini telah berusaha menghubungi Kepolisian Resor Nagan Raya terkait masalah tersebut, tetapi belum mendapat keterangan.
***
Ralat: pada paragraf kelima ada kekeliruan redaksi terkait tanggal kejadian, sebelumnya tertulis Rabu 11 April 2021, telah diperbaiki menjadi Rabu 14 April 2021. Terima kasih