Sepekan Banjir Aceh Tamiang: 66 Desa Masih Terisolasi, 29.014 Keluarga Mengungsi

Konten Media Partner
6 November 2022 14:08 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga menerobos banjir di jalan Banda Aceh-Medan, kawasan Aceh Tamiang, Ahad (6/11). Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Warga menerobos banjir di jalan Banda Aceh-Medan, kawasan Aceh Tamiang, Ahad (6/11). Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Banjir Aceh Tamiang, Aceh, terhitung sudah sepekan sejak Ahad (30/10) lalu. Data Pemerintah Aceh Tamiang, Ahad (6/11) siang, 66 desa masih terisolasi dan 29.014 keluarga mengungsi.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data dikirim Juru Bicara Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, Agusliayana Devita, posko pengungsi 343 titik tersebar di 12 kecamatan. Pengungsi terbanyak di Kecamatan Rantau: 16.026 keluarga.
Jumlah desa terisolasi ini berkurang dari data Sabtu kemarin 79 desa. Tapi angka pengungsi justru bertambah dari kemarin 11.737 keluarga.
Bantuan ke desa terisolasi selama ini dikirim dengan perahu. Tapi di daerah hulu sungai, kata Devi, akses via perahu berbahaya karena melawan arus. Bantuan disuplai lewat helikopter.
Wilayah hulu sungai yang aksesnya terputus adalah Kecamatan Tenggulun, Bandar Pusaka, dan Tamiang Hulu.
Banjir parah di Aceh Tamiang terjadi sejak Ahad lalu menyusul hujan deras. Air sungai meluap. Mulanya beberapa desa, lalu meluas seluruh kecamatan. Ketinggian air berkisar 1-2 meter.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini akses utama jalur darat penghubung Aceh-Sumatra Utara masih lumpuh total. Kemacetan panjang tak terhindarkan.