Sofyan Djalil Wakili Presiden Serahkan 2.183 Hektare untuk Unsyiah

Konten Media Partner
5 April 2019 20:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sofyan Djalil (tengah) menyerahkan surat keputusan pemberian lahan kepada Rektor Unsyiah, Samsul Rizal. Foto: Humas Unsyiah
zoom-in-whitePerbesar
Sofyan Djalil (tengah) menyerahkan surat keputusan pemberian lahan kepada Rektor Unsyiah, Samsul Rizal. Foto: Humas Unsyiah
ADVERTISEMENT
Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh, mendapatkan izin lahan dari pemerintah untuk membangun kampus baru. Unsyiah nantinya menjadi kampus dengan lahan terbesar di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Surat Keputusan Pelepasan Lahan Hutan Tanaman Industri (HTI) ke Lahan Pembangunan Kampus II Unsyiah, diserahkan oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN, Sofyan Djalil kepada Rektor Unsyiah, Prof Samsul Rizal, di gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, Jumat (5/4).
Sofyan Djalil mengatakan proses percepatan pengembangan kampus Unsyiah ini tidak terlepas dari perhatian khusus Presiden Jokowi. Ia menceritakan bulan yang lalu pulang dari Aceh, melaporkan beberapa masalah kepada Presiden, termasuk di antaranya proposal perluasan kampus Unsyiah.
“Presiden langsung menindaklanjuti, bahkan Presiden ingin menyerahkan langsung sertifikat ini, tetapi karena jadwal yang sibuk, saya yang mewakili,” ujar menteri asal Aceh ini.
Ia menambahkan lahan yang diserahkan untuk pembangunan kampus II Unsyiah totalnya seluas 2.183 hektar. Jika lahan ini digarap dengan baik, Unsyiah nantinya akan tercatat sebagai kampus terbesar di Indonesia, dari segi luas lahannya.
ADVERTISEMENT
Sofyan berharap perluasan kampus ini juga didukung dengan pengembangan pendidikan yang baik. Sebab menurutnya untuk dapat masuk dalam ranking universitas kelas dunia, Unsyiah harus bekerja ekstra. Selain meningkatkan kualitas dengan publikasi jurnal dan penelitian, juga harus mampu menciptakan suasana akademik yang kondusif.
Sofyan Djalil memberikan kuliah umum di Unsyiah.
Sementara itu Rektor Unsyiah, Samsul Rizal, mengatakan saat ini Unsyiah membutuhkan lahan yang luas demi pengembangan kampus. Universitas tersebut mempunyai target, tahun 2024 dapat masuk dalam jajaran world class university.
Menurutnya, Kampus Unsyiah di Darussalam, Banda Aceh semakin sempit. Ia mengambil contoh kampus-kampus besar di Eropa dan Amerika memiliki lahan luas, sehingga mendukung pengembangan dunia pendidikan. “Jika di suatu negara memiliki universitas hebat, maka majulah ekonomi negaranya,” ujar Samsul.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan tersebut, Sofyan Djalil ikut memberikan kuliah umum diikuti akademisi dan ratusan mahasiswa. Kuliah bertema: “Unsyiah menuju world class university: tantangan dan persiapan yang harus dilakukan manajemen dan civitas akademika.” []
Reporter: Adi W