Tangani Stunting, Kota Sabang Pantau Lewat Aplikasi Online

Tim ACEHKINI
Partner kumparan 1001 Media
Konten dari Pengguna
31 Januari 2019 20:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tim ACEHKINI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pelatihan penggunaan aplikasi online tangani stunting di Kota Sabang, 31 Januari 2019. (Foto: Flower Aceh)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatihan penggunaan aplikasi online tangani stunting di Kota Sabang, 31 Januari 2019. (Foto: Flower Aceh)
ADVERTISEMENT
Anak stunting dan malnutrisi masih menjadi momok di Kota Sabang, Provinsi Aceh. Pemerintah setempat bersama Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Flower Aceh mencoba menangani lewat aplikasi online, guna memudahkan penanganan. Direktur Flower LSM, Riswati memaparkan permasalahan malnutrisi dan stunting pada anak di Kota Sabang sangat krusial dan harus segera tangani. “Setiap satu dari empat balita di Kota Sabang mengalami stunting,” katanya Kamis 31 Januari 2019. Fakta ini berdasarkan data aplikasi elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat Tahun 2018. Data menyebutkan sebanyak 540 dari 2.037 balita di Kota Sabang mengalami malnutrisi dan stunting. Artinya ada 26,5 persen anak yang terganggu di kota kaya objek wisata itu. Kata Riswati, Flower LSM didukung oleh UNICEF mencoba memberi solusi terhadap masalah, merancang sebuah sistem aplikasi online yang dapat dipakai melalui telepon seluler. Aplikasi akan diisi oleh Bidan Desa dan Kader Posyandu secara berjenjang dan berkelanjutan. “Memudahkan pengambil kebijakan menyelesaikan masalah malnutrisi sesusai Program Aceh Sehat, menyelesaikan stunting tahun 2020,” katanya. Menurut Riswati, pihaknya saat ini sedang memberikan pelatihan penggunaan aplikasi online kepada Bidan dan Kader Posyandu di Sabang.
Bidan Desa dan Kader Posyandu Kota Sabang saat pelatihan penggunaan aplikasi online data malnutrisi, 31 Januari 2019. (Foto: Flower Aceh)
zoom-in-whitePerbesar
Bidan Desa dan Kader Posyandu Kota Sabang saat pelatihan penggunaan aplikasi online data malnutrisi, 31 Januari 2019. (Foto: Flower Aceh)
Kepala Dinas Kesehatan Kota Sabang, Titi Yuniarti mengharapkan peserta training dapat menggunakan aplikasi ini dengan baik sehingga memudahkan Dinas Kesehatan dan pihak terkait lainnya menyelesaikan masalah stunting dan malnutrisi. “Aplikasi ini sangat berguna tentunya untuk memudahkan mendataan dan mengambil kebijakan.” Menangani kebutuhan nutrisi yang cukup bagi anak, Pemerintah Sabang ikut mengalokasikan anggaran bantuan tunai anak yang universal. Dana diberikan tanpa syarat kepada seluruh keluarga di Kota Sabang yang memiliki anak usia di bawah enam tahun. Pelaksanaan program diiringi dengan penguatan pemahaman dan pendampingan keluarga dan masyarakat, agar bantuan tepat guna memenuhi kebutuhan esensial anak. Adi Warsidi
ADVERTISEMENT