Tangkap Pembalak Liar di Taman Nasional Leuser Aceh, Petugas Diserang Warga

Konten Media Partner
25 September 2021 17:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil petugas Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser di Aceh rusak akibat diserang sekelompok warga. Foto: Dok. Balai Besar TNGL
zoom-in-whitePerbesar
Mobil petugas Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser di Aceh rusak akibat diserang sekelompok warga. Foto: Dok. Balai Besar TNGL
ADVERTISEMENT
Sebanyak 12 petugas Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser atau TNGL diduga diserang sekelompok warga sekitar 50-80 orang setelah menangkap enam pembalak liar dalam hutan lindung Leuser, Aceh. Akibatnya, petugas memar karena dipukul dan 1 mobil serta 8 sepeda motor rusak.
ADVERTISEMENT
Pelaksana Tugas Kepala Balai Besar TNGL, Adhi Nurul Hadi, mengatakan 12 personel tim pemantauan dan pendataan sejak Kamis (23/9) lalu melakukan patroli di hutan lindung Leuser, berbatasan dengan Desa Tenggulun, Kecamatan Tenggulung, Aceh Tamiang.
Pada Jumat (24/9), sekitar pukul 13.00 WIB, petugas mendengar suara gergaji mesin di hutan. Tim itu lalu membagi dua grup.
Saat penyusuran, satu grup menemukan dua pembalak liar bersama satu gergaji mesin dan 12 batang kayu olahan jenis meranti batu. Satu grup lain menemukan empat pembalak liar bersama satu gergaji mesin dan 26 batang kayu olahan jenis Medang.
Petugas Balai Besar TNGL menangkap pembalak liar di Taman Nasional Gunung Leuser, Aceh. Foto: Dok. Balai Besar TNGL
"Lokasi pengamanan pelaku dan barang bukti menunjukan bahwa lokasi titik koordinat dimaksud berada pada zona rehabilitasi dan zona rimba kawasan TNGL," kata Adhi kepada jurnalis, Sabtu (25/9).
ADVERTISEMENT
Sekitar pukul 16.30 WIB, tim menurunkan pembalak liar dan barang bukti dari hutan. Sekitar pukul 18.00 WIB, tim yang sedang membawa enam pembalak liar dan barang bukti tiba-tiba diadang lalu diserang sekelompok orang tak berjumlah sekitar 50-80 orang di daerah Sei Rambe.
"Beberapa kejadian dalam penghadangan tersebut, yaitu pengambilan paksa pelaku (pembalak liar) dan barang bukti oleh sebagian orang dari kelompok orang tak dikenal tersebut serta pemukulan terhadap petugas dan perusakan kendaraan petugas," Adhi.
Akibat penyerangan itu, petugas Balai Besar TNGL memar karena dipukul dan 1 mobil serta 8 sepeda motor rusak.
Barang bukti gergaji mesin dan batang kayu olahan yang disita petugas Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser di Aceh. Foto: Dok. Balai Besar TNGL
Adhi mengatakan, sekitar pukul 20.00 WIB dilakukan mediasi antara tim petugas dengan sekelompok warga itu di Kantor Desa Tenggulun. Dalam pertemuan itu turut hadir perangkat desa, polisi, dan tentara.
ADVERTISEMENT
Dua jam berselang, semua pihak yang ikut mediasi di kantor desa berangkat ke kantor Kepolisian Resor Aceh Tamiang. Di sana, mediasi menyepakati perkara penyerangan ini diselesaikan dengan damai.
"Mediasi di Polres Aceh Tamiang diputuskan untuk dilakukan penandatanganan perdamaian antara Kepala Desa Tenggulun dengan Ketua Tim Monitoring dan Pendataan Balai Besar TNGL," ujar Adhi.