Tausiah Isra Miraj di Aceh: Salat Mempermudah Urusan Pemerintahan

Konten Media Partner
28 Februari 2022 11:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jemaah salat idul fitri 2020 di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh. Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Jemaah salat idul fitri 2020 di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
Pemerintah Aceh menggelar peringatan Isra Miraj secara sederhana di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Minggu malam (27/2/2022). Gubernur Aceh, Nova Iriansyah mengajak seluruh masyarakat di Bumi Serambi Makkah ini untuk menjadikan peringatan Isra Miraj sebagai momentum melakukan evaluasi dan memaknai salat dengan pemahaman yang benar.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan itu, Nova menyampaikan dua refleksi terkait ‘pemaknaan salat dalam membentuk kesalehan sosial masyarakat.’ Pertama, bahwa salat itu mendidik kaum muslimin agar dapat menjaga dan merawat kebersamaan. Kedua, Secara praktis salat yang dilakukan memiliki tujuan dan maksud yang satu dan menghadap ke arah yang sama, yaitu Kakbah Baitullah, dan dilaksanakan dalam keadaan suci lahir dan batin.
“Dari refleksi yang pertama, dapat dipahami bahwa betapa penting kebersamaan dalam kehidupan sosial kaum muslimin. Karenanya, kebersamaan dan persatuan mesti terus dirawat dan dipertahankan, karena semangat ini akan menimbulkan kesalehan sosial, saling pengertian, sikap toleran dan saling melengkapi antar sesama kaum muslimin,” kata Gubernur.
Diakui atau tidak, lanjut Gubernur Nova, selama ini ada sesuatu yang terabaikan, yakni bersungguh-sungguh mengerjakan salat, namun terkadang tidak memahami dengan benar makna shalat tersebut. “Sejatinya, menjadi hal yang mutlak bagi setiap muslim untuk dapat memahami makna dari salat yang dikerjakan,” katanya.
ADVERTISEMENT
Gubernur menyebut contoh saat pengucapan takbir dalam salat. Di sana tergambar pengakuan terhadap kebesaran Allah SWT atas segala ciptaannya. Pengakuan itu dikatakan menjadi sandaran bahwa secara fitrah penciptaan, manusia adalah makhluk yang sangat lemah.
Peringatan Isra Miraj di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh. Foto: Humas Aceh
Dalam konteks Aceh hari ini, lanjut Gubernur, kesalehan sosial yang dimanifestasikan dalam bentuk kebersamaan dan persatuan seluruh elemen masyarakat, adalah kunci utama dalam rangka menyukseskan program pembangunan yang telah tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah 2017-2022.

Salat Mempersatukan Ummat

Sementara itu, Ustaz Dr. Abizal M. Yati, dalam tausiahnya mengatakan salat lima waktu dalam sehari-semalam akan membuat kehidupan sosial muslim menjadi lebih bagus. Salat juga disebut menjamin kebahagiaan, kesejahteraan hingga ketenangan bagi yang mengerjakannya. Selain itu, permasalahan dan beban hidup juga akan mudah terselesaikan. “Kalau ingin hidup itu tertata sosial dengan baik hingga gerak ekonomi yang bagus, maka salatlah,” ujar Dr. Abizal.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, jika dalam sebuah keluarga semuanya mengerjakan salat, maka Allah akan memudahkan persoalan kehidupan keluarga tersebut. Begitu juga dalam sebuah pemerintahan, jika para pemimpin dan rakyatnya selalu mengerjakan salat, maka akan dipermudah segala urusan dalam mencapai kesejahteraan rakyat berikut pemimpin di daerah itu. “Allah akan membukakan pintu-pintu keberkahan dari langit dan bumi,” kata Dr. Abizal.
Salat juga akan mempersatukan ummat. Dengan saalat berjamaah akan terbangun rasa persatuan yang kuat dalam kehidupan masyarakat. “Kalau kita ingin bersatu, ingin masyarakat bagus, maka salat berjamaahlah,” pesan Dr. Abizal. []
Adv Pemerintah Aceh