Terendam Banjir Rob, 15 Hektare Persawahan Terancam Gagal Panen di Aceh Barat

Konten Media Partner
13 Juli 2020 16:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
15 hektare areal persawahan di Aceh Barat terancam gagal panen setelah terendam banjir rob. Foto: Siti Aisyah/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
15 hektare areal persawahan di Aceh Barat terancam gagal panen setelah terendam banjir rob. Foto: Siti Aisyah/acehkini
ADVERTISEMENT
Seluas 15 hektare areal persawahan di Desa Suak Ribee, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, terancam gagal panen setelah terendam banjir rob sejak Sabtu (11/7). Hal ini dikarenakan tanaman padi tidak bisa menyerap air tawar dengan baik.
ADVERTISEMENT
Keuchik Desa Suak Ribee, Teuku Razali, mengatakan, sudah dua hari tanaman padi milik para petani di sana terendam air laut dengan ketinggian hingga 80 sentimeter. Digenangi air asin, tanaman padi disebut tidak bisa berkembang dengan baik.
“Karena terendam air laut sudah dua hari, sehingga asupan gizi dan serapan air untuk tanaman padi tidak sesuai dengan kebutuhan, biasanya butuh air tawar, ini malah air asin, jadi mengering semuanya,” kata Teuku Razali kepada acehkini, Senin (13/7).
Tanaman padi di area persawahan warga yang sudah 2 hari terendam banjir rob. Foto: Siti Aisyah/acehkini
Teuku Razali menyebutkan, tanaman padi di sana seharusnya akan dipanen pada tiga rentang waktu, yaitu sepekan ke depan, dua pekan, dan sekitar satu bulan setengah. Namun akibat banjir rob, tanaman padi yang paling berpotensi gagal panen ialah yang masa panen dua pekan hingga sebulan mendatang.
ADVERTISEMENT
"Sekitar 80 persen gagal panen tahun ini, karena kelihatan padi sudah mulai mengering, walaupun hidup pasti isinya (bulir) kosong," tutur Teuku Razali.
Dia menambahkan, selain padi, banjir rob turut terdampak terhadap 30 kolam budidaya ikan air tawar di kawasan itu. Luapan air laut yang memenuhi kolam membuat sebagian ikan hanyut.
"Ada 30 unit kolam ikan, saat banjir rob datang ikannya lepas sendiri, tidak bisa terbendung karena pengamanan yang dibuat tidak maksimal," ujarnya.
Razali berharap, pemerintah memprioritaskan pembangunan tanggul di sepanjang bibir pantai Desa Suak Ribe. Jika dibiarkan, ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat di sana akan memburuk karena tak bisa bercocok tanam.[] Siti Aisyah