Terima Jusuf Kalla, Wali Nanggroe Aceh Sampaikan Implementasi MoU Helsinki

Konten Media Partner
30 Desember 2020 10:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jusuf Kalla bersama Tgk Malik Mahmud (kanan). Foto: Dok. Humas WN
zoom-in-whitePerbesar
Jusuf Kalla bersama Tgk Malik Mahmud (kanan). Foto: Dok. Humas WN
ADVERTISEMENT
Mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK), berkesempatan menemui Wali Nanggroe Aceh, Paduka Yang Mulia (PYM) Tgk. Malik Mahmud Al Haythar di Meuligoe Wali Nanggroe, Aceh Besar, Selasa (29/12/2020). Agenda utama JK ke Aceh adalah menghadiri pelantikan pengurus PMI Aceh.
ADVERTISEMENT
Jusuf Kalla yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), dan Tgk Malik Mahmud, adalah tokoh sentral dalam perdamaian Aceh yang tercapai pada 15 Agustus 2005 silam, setelah tercapai kesepakatan menghentikan konflik abtara Pemerintah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Kesepakatan itu dikenal sebagai MoU Hensinki.
Pertemuan antara JK dengan Wali Nanggroe berlangsung selama satu jam lebih. Pada kesempatan tersebut, Tgk Malik menyampaikan kondisi terkini Aceh dan harapan implementasi butir-butir MoU Helsinki.
“Kita sangat gembira kehadiran Bapak JK ke Aceh. Sebagai mantan Wapres, kami berharap agar Bapak JK dapat membantu percepatan implementasi MoU Helsinki,” kata Wali Nanggroe yang didamping Staf Khususnya, H. Kamaruddin Abu Bakar, Teuku Kamaruzzaman, dan DR. Rafiq serta Katibul Wali Nanggroe Azwardi Abdullah.
Tgk Malik Mahmud menyambut mantan Wapres RI, Jusuf Kalla saat berkunjung ke Aceh. Foto: Dok. WN
Beberapa di antaranya, Tgk Malik Mahmud menyampaikan persoalan bendera dan lambang Aceh, tapal batas, dan beberapa masalah lainnya sesuai yang tertuang dalam MoU Helsinki, namun belum selesai hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan tersebut JK menyampaikan, kesepakatan MoU Helsinki hampir semuanya sudah terealisasi. “Dan selebihnya dalam tahap proses. Insya Allah,” kata JK usai pertemuan.
“Pak Malik ini Sahabat saya, kami bicara kenang-kenangan masa lalu,” tambah JK yang turut didampingi Sudirman Said, Fery Mursidan Baldan, Imam Addaruqudni, Husain Abdullah, dan Adam Suryadi Nur. []