Ternyata Orang Aceh Berkontribusi Membangun Kemajuan Qatar

Konten Media Partner
22 November 2019 10:03 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Silaturahmi Kadin Aceh bersama masyarakat Aceh di Qatar. Dok. Juanda
zoom-in-whitePerbesar
Silaturahmi Kadin Aceh bersama masyarakat Aceh di Qatar. Dok. Juanda
ADVERTISEMENT
Kunjungan rombongan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh dan Pemerintah Aceh ke Negara Qatar, untuk mengikuti Expo Indonesia 2019, ikut dimanfaatkan komunitas Masyarakat Serambi Makkah di Qatar (Masmeqar) untuk ajang silaturahmi. Mereka komitmen membangun Aceh kendati sedang berada di sana.
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan yang digelar di komplek perumahan Qatar Gas, Ketua Bidang Komunikasi Masmeqar, Said Malawi mengungkapkan kemajuan Qatar tidak terlepas dari kontribusi anak-anak Aceh dulunya.
“Orang Aceh ikut andil dalam eksplorasi dan eksploitasi gas di sini,” katanya dalam keterangan tertulis kepada acehkini, Jumat (22/11).
Menurut Malawi, generasi pertama Aceh yang masuk ke Qatar tahun 1996, selanjutnya berturut-beturut di tahun sesudahnya. Mereka didatangkan untuk memulai eksplorasi dan ekploitasi gas. Sumber inilah yang menjadi sumber pendapatan Qatar, hingga maju seperti sekarang ini.
Dalam catatan acehkini, generasi Aceh yang berangkat ke sana berpengalaman kerja di PT Arun LNG dan Exxon Mobil, perusahaan yang mengelola sumber gas alam di Aceh Utara dan Lhokseumawe. Di tahun 1996, cadangan gas bumi di Aceh semakin menipis, sebagian karyawan bekerja di Qatar dan negara timur tengah lainnya.
ADVERTISEMENT
Malawi menuturkan, Aceh dapat belajar banyak dari Qatar yang dibangun memanfaatkan potensi yang ada dalam tanah, sementara Aceh selama ini masih menunggu anggaran yang turun dari atas atau pemerintah pusat.
“Saatnya Aceh membangun dirinya dari sumber-sumber dalam tanah Aceh, kita memiliki sumber daya alam yang lebih daripada Qatar,” sebutnya.
Silaturahmi di Qatar. Dok. Juanda
Ketua Masmeqar, Muhammad Abduh Jailani, mengatakan pihaknya meski jauh dari Aceh, memiliki komitmen yang tinggi untuk berbuat bagi tanah lahirnya.
“Kami juga ingin berkontribusi dalam membangun masa depan Aceh menjadi daerah yang maju,” ucap Abduh.
Masmeqar dibentuk pada 7 Maret 2008, untuk menguatkan silaturahim keluarga masyarakat Aceh di Qatar, sebagai organisasi sosial agar dapat membantu kaum dhuafa di Aceh, maupun ikut berkontribusi membangun Aceh.
ADVERTISEMENT
Teuku Anwar, orang Aceh yang datang ke Qatar tahun 1998, mengharapkan Pemerintah Aceh dapat memanfaatkan diaspora Aceh di seluruh dunia, untuk meraih kemajuan. Mereka punya pengalaman dan jaringan.
“Jangan melihat dari nilai, kami memiliki jaringan yang dapat mengajak para investor untuk melakukan investasi di sektor migas, refineri migas dan bahkan sektor lainnya,” katanya.
Dalam silaturahmi tersebut, Ketua Kadin Aceh, Muzakir Manaf mengaku terkejut dengan kontribusi orang-orang Aceh dalam membangun Qatar.
Menurutnya, tantangan Aceh hari ini bukan hanya kemiskinan dan pengangguran, namun juga darurat narkoba akibat dari dua kondisi tersebut. “Kami menyambut positif berbagai gagasan Masmeqar, terima kasih juga telah mendampingi kami dalam berbagai kegiatan selama di Qatar,” katanya.
ADVERTISEMENT
Direktur Eksekutif Kadin Aceh, Juanda Djamal, sepakat untuk mensinergikan diaspora Aceh di Qatar dengan diaspora Aceh di belahan dunia lainnya. “Tujuannnya, pengalaman dan jaringan yang dimiliki diaspora dapat menjadi kekuatan dalam membangun masa depan Aceh,” ujarnya.
Menurutnya, pengalaman dari Qatar sangat berharga. Negara itu dibangun dengan mengelola kekayaan alam, selanjutnya dimanfaatkan untuk memperkuat kapasitas sumber daya manusia, perubahan mentalitas dengan tumbuhnya wawasan, dan komitnya penegakan hukum maupun peraturan.
“Qatar bisa mencapai kemajuan dan kejayaan, Aceh pun rasanya dapat meraih kemajuan dan kesejahteraan di masa depan,” tutup Juanda. []