Tim SAR Gabungan Evakuasi ABK WN Filipina yang Sakit di Laut Lepas Pantai Aceh

Konten Media Partner
6 Agustus 2021 20:47 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
WN Filipina ABK kargo ST Peter yang sakit dievakuasi dari laut lepas pantai Aceh kawasan perairan Selat Benggala, Jumat (6/8). Foto: Dok. Basarnas Banda Aceh
zoom-in-whitePerbesar
WN Filipina ABK kargo ST Peter yang sakit dievakuasi dari laut lepas pantai Aceh kawasan perairan Selat Benggala, Jumat (6/8). Foto: Dok. Basarnas Banda Aceh
ADVERTISEMENT
Tim SAR Gabungan mengevakuasi Anak Buah Kapal (ABK) kargo ST Peter berbendera Bahama yang sakit di laut lepas pantai Aceh kawasan perairan Selat Benggala. ABK bernama Lapira Mark Paolo Crus (26 tahun) warga negara Filipina itu terpaksa harus dievakuasi karena mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi.
ADVERTISEMENT
Karena kegiatan evakuasi medis (medivac) dilakukan di tengah masa pandemi COVID-19, petugas Basarnas Banda Aceh yang mengevakuasi ABK kapal kargo itu terlihat menggunakan alat pelindung diri (APD).
Kepala Kantor Basarnas Banda Aceh, Budiono, mengatakan, kegiatan evakuasi medis itu dilakukan pihaknya setelah menerima informasi dari agen Pelni pada Jumat (6/8) pukul 12.10 WIB. Agen Pelni itu menyampaikan ada satu kru kapal kargo ST Peter yang berlayar dari Kalama menuju Galle Sri Langka mengalami sakit dan membutuhkan medivac.
WN Filipina ABK kargo ST Peter (tengah) dievakuasi dari laut lepas pantai Aceh karena mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi, Jumat (6/8). Foto: Dok. Basarnas Banda Aceh
Selanjutnya, Basarnas Banda Aceh melakukan koordinasi dengan agen Pelni, KKP, Imigrasi, KSOP dan instansi yang akan terlibat dalam pelaksanaan medivac dan memberikan titik evakuasi.
"Pukul 16.50 WIB, tim berhasil mengevakuasi korban dari kapal ST Peter ke kapal KN SAR Kresna menuju Pelabuhan Ulee Lheue. Korban sakit darah tinggi (hipertensi)," ujar Budiono dalam keterangannya, Jumat malam.
ADVERTISEMENT
Budiono menyampaikan, berikutnya ABK yang menderita darah tinggi (hipertensi) itu dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh untuk penanganan medis lebih lanjut.
Usai dilakukan evakuasi medis terhadap ABK yang sakit di perairan Selat Benggala, kapal kargo ST Peter itu kembali melanjutkan pelayarannya menuju negara tujuan ke Galle, Sri Langka.