Tingkatkan Kualitas Udara, Seribuan Kendaraan Uji Emisi di Banda Aceh

Uji emisi kenderaan di Banda Aceh. Foto: Habil Razali/acehkini

Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh, menggelar uji emisi bagi seribuan kendaraan di Terminal Bus Tipe A, Batoh, Kota Banda Aceh, Selasa (12/11). Uji kandungan gas mesin yang dibuang itu dilakukan guna memperbaiki kualitas udara di Kota Banda Aceh.

Uji emisi dilakukan dengan cara memasukkan alat penguji ke dalam knalpot kendaraan. Dari cara itu alat penguji dapat mendeteksi besar ukuran emisi yang keluar dan berdampak terhadap kualitas udara.

Sekretaris DLHK3 Banda Aceh, Dodi Haikal mengatakan, uji emisi dilakukan pihaknya sekali dalam setahun. Tahun ini, targetnya sebanyak 1.600 kendaraan akan diuji. Jumlah itu termasuk kendaraan pribadi dan angkutan umum. "Tujuan uji emisi untuk mengukur kualitas udara karena kendaraan bermotor, jadi ini salah satu upaya kita mengendalikan kualitas udara," kata Dodi, Selasa (12/11).

Dodi menambahkan, untuk kendaraan yang tidak lulus uji emisi, pihaknya menyarankan kepada pemilik kendaraan agar segera memperbaiki dan menyervis rutin.

Menguju emisi salah satu kenderaan. Foto: Habil Razali/acehkini

Sementara Kepala Bidang Tata Lingkungan DLHK3 Banda Aceh, Cut Safarina Yulianti, menyebut hasil uji emisi 1.600 kendaraan tahun lalu di Kota Banda Aceh, sangat bagus. Hasil tersebut mendapat rekomendasi baik dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

"Untuk tahun ini target kita sama, yaitu 1.600 kendaraan. Tapi kita berupaya menguji emisi kendaraan lebih banyak. Hasilnya akan lebih valid," ujar dia.

Selain uji emisi, kata dia, pengujian kualitas udara di Banda Aceh, turut menggunakan Air Quality Monitoring System (AQMS) yang dipasang di Bundaran Simpang Lima Kota Banda Aceh. "Secara umum, kualitas udara di Banda Aceh dalam kondisi baik," kata Cut Safarina.

Menurut permodelan AirVisual, pada Selasa (12/11) indeks kualitas udara (AQI) Kota Sabang berada di angka 17 pada pukul 06:00 WIB. Ini diprediksi paling sehat se-Indonesia. Data kualitas udara (AQI) menunjukkan bahwa semakin rendah nilainya, maka udara semakin sehat.

Angka AQI Sabang termasuk yang terendah di antara spot lain di Indonesia, seperti Bireuen (Aceh), Meulaboh (Aceh), dan 3 spot lain dengan AQI 21, disusul Lambaro (Aceh), Langsa (Aceh), dan 7 spot lain dengan AQI 25. []