news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

TNI Polri Kerahkan 12 Ribu Personel Amankan Pemilu 2019 di Aceh

Konten Media Partner
22 Maret 2019 20:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Aceh dan Panglima Kodam Iskandar Muda memeriksa pasukan pengamanan Pemilu 2019 di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Jumat (22/3). Foto: Acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Aceh dan Panglima Kodam Iskandar Muda memeriksa pasukan pengamanan Pemilu 2019 di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Jumat (22/3). Foto: Acehkini
ADVERTISEMENT
Personel gabungan Polisi Daerah (Polda) Aceh dan Komando Daerah Militer (Kodam) Iskandar Muda menggelar Apel Pasukan Pengamanan Pemilu 2019 di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Jumat (22/3). Apel gelar pasukan dalam rangka Operasi Mantap Brata Rencong tahun 2019 tersebut dipimpin Kapolda Aceh Irjen Pol. Rio S Djambak bersama Panglima Kodam IM Mayjen TNI Teguh Arief Indratmoko.
ADVERTISEMENT
Dalam mengawal Pemilu di Aceh, Polisi dibantu TNI mengerahkan sebanyak 12 ribu personel untuk pengamanan seluruh Aceh. “Untuk Aceh sekitar 12 ribu, gabungan dengan TNI,” kata Irjen Rio.
Dalam apel tersebut, Kapolda Aceh membaca sambutan tertulis Menkopolhukam Republik Indonesia Wiranto, menyebutkan Pemilu 2019 merupakan pesta demokrasi Indonesia yang akan menjadi tonggak sejarah karena dilaksanakan secara serentak yakni lima jenis pemilihan dalam waktu yang bersamaan.
Kapolda memeriksa kesiapan senjata saat apel pasukan pengamanan Pemilu 2019 di Banda Aceh. Foto: Acehkini
Untuk itu, dia menyatakan, semua hal yang dapat mengganggu pesta demokrasi tersebut harus ditindak tegas. "Kalau ancaman sendiri untuk sementara belum ada, dan kita tidak akan mentolerir adanya suatu gangguan yang bisa mengacaukan untuk wilayah hukum Polda Aceh," ujar Rio.
Dia menyebutkan pihaknya terus berkoordinasi dengan Pangdam Iskandar Muda dan komponen lainnya yakni penyelenggara pemilu untuk menghindari adanya politik identitas dan penyebaran hoaks. Alasannya kalau tidak diantisipasi akan menjadi suatu hal yang tidak baik untuk bangsa dan negara serta masyarakat.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Kapolda Aceh menyatakan untuk situasi keamanan secara umum Aceh dikategorikan aman. Sehingga pihaknya tidak membuat pemetaan kerawanan seperti Pilkada 2017 lalu.
Kepolisian hanya meningkatkan razia gabungan dan patroli dialogis ke gampong-gampong untuk memberi rasa aman kepada masyarakat. "Jangan sampai masyarakat takut, karena kita tahu bersama upaya-upaya intimidasi dan teror kepada masyakat untuk tidak memilih, tidak baik bagi demokrasi kita," ujar Kapolda Aceh.
Uji kesiapan personel polisi dalam pengamanan Pemilu 2019 di Aceh. Foto: Suparta/acehkini
"Kita ingin partisipasi masyarakat untuk Pemilu 2019 di Aceh meningkat dari tahun ke tahun. Dan kita ingin masyarakat memberikan hak suaranya sesuai dengan pilihan hati nuraninya masing-masing," sebut Rio.
Selesai pelaksanaan apel, Kapolda Aceh dan Pangdam IM melaksanakan pemeriksaan pasukan baik materil dan personel yang tergabung dalam Operasi Mantap Brata Rencong 2019. []
ADVERTISEMENT
Reporter: Husaini Ende