Tour de Sabang, Balap Sepeda Sambil Menikmati Keindahan Alam Pulau Weh

Peserta balap sepeda Tour de Sabang 2021 saat mengawali etape pertama di area Sabang Fair, Sabtu (27/11). Foto: Husaini/acehkini

Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Aceh dan Pengprov Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Aceh menggelar Tour de Sabang 2021 selama tiga hari, 26-28 November 2021. Ajang balap sepeda untuk pertama kalinya ini selain berpacu melawan waktu, para peserta Tour de Sabang juga bisa menikmati keindahan alam Pulau Weh.

Tour de Sabang 2021 diawali dengan balap sepeda gunung atau mountain bike (MTB) bernama MTB On The Road yang diikuti 53 peserta untuk lima kategori pada Jumat (26/11). Ajang MTB On The Road ini digelar sebagai rangkaian pemanasan meramaikan penyelenggaraan Tour de Sabang pertama.

Kemudian pada hari kedua, Sabtu (27/11), Tour de Sabang resmi berlangsung untuk balap sepeda jalanan atau road bike (RB). Etape pertama Tour de Sabang 2021 diiikuti 51 pembalap sepeda dari Aceh dan luar Aceh.

Pembalap perempuan peserta Tour de Sabang 2021 untuk kategori Women Open saat bersiap untuk start di area Sabang Fair. Foto: Husaini/acehkini

Peserta balap sepeda Tour de Sabang dilepas secara resmi oleh Wakil Wali Kota Sabang Suradji Junus bersama Ketua Umum Pengprov ISSI Aceh Darwati A Gani di area Sabang Fair yang langsung berhadapan dengan pemandangan laut, Sabtu pagi.

"Saya mendapatkan informasi bahwa kegiatan balap sepeda Tour De Sabang ini masuk ke dalam kalender tahunan UCI Gran Fondo, kami berharap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan setiap tahunnya. Untuk itu atas nama pemerintah dan masyarakat Sabang, saya ingin menyampaikan selamat datang dan selamat menikmati keindahan alam Pulau Weh," ujar Suradji saat melepas rombongan pembalap di etape pertama Tour de Sabang 2021.

Peserta balap sepeda Tour de Sabang 2021 saat mengawali etape pertama di area Sabang Fair dengan latar belakang panorama laut. Foto: Husaini/acehkini

Ketua Umum Pengprov ISSI Aceh Darwati A Gani menyampaikan, pelaksanaan Tour de Sabang 2021 ini sebagai upaya dalam menghadirkan event olahraga balap sepeda bertaraf internasional di Aceh. Pihaknya berharap selain bertanding sepeda, peserta Tour de Sabang juga dapat menikmati keindahan alam Sabang.

"Walaupun dalam pelaksanaannya masih di luar target yang kita inginkan, karena kondisi pandemi COVID-19, jadi peserta dari luar negeri terbatas untuk datang, Jadi cancel peserta luar negeri, jadi hanya dari Aceh dan luar Aceh saja, " kata Darwati.

Ia mengatakan, meskipun event Tour de Sabang perdana digelar di Aceh, namun event tersebut diharapkan dapat menjadi agenda tahunan. Karena menurutnya, event ini selain untuk olahraga, juga untuk memberdayakan ekonomi di Kota Sabang serta mendongkrak pariwisata Aceh khususnya Sabang.

Peserta balap sepeda Tour de Sabang 2021 untuk kategori Men 50 Up mendorong sepedanya saat melintasi tanjakan di Pulau Weh. Foto: Husaini/acehkini

"Jadi selain bertanding, pesepeda juga dapat menikmati keindahan alam Sabang, dengan diving, dan jalan-jalan ke tempat wisata lainnya. Hal ini juga untuk meningkatkan perekonomian Sabang," sebutnya.

Lebih lanjut, Darwati berharap, melalui event Tour de Sabang dapat memunculkan atlet-atlet baru nantinya guna upaya peningkatan prestasi cabang olahraga balap sepeda, apalagi Aceh sebagai tuan rumah PON 2024 mendatang.

Ia menambahkan, event Tour de Sabang direncanakan akan masuk dalam agenda internasional. "Kita belajar mengikuti aturan yang ditetapkan UCI Gran Fondo," sebutnya.

Pada etape pertama, peserta Tour de Sabang 2021 menempuh jarak 50 kilometer dengan garis start dan finish di area Sabang Fair untuk empat kategori, yaitu Men 19-34, Men 35-39, Men 40-44, dan Men 45-49. Sedangkan untuk kategori Men 50 up dan Women Open dengan jarak 30 kilometer.

Selanjutnya untuk etape terakhir hari ini, Minggu (28/11), peserta Tour de Sabang 2021 akan melakukan balapan sepeda dari Tugu Nol Kilometer Indonesia sampai garis finish di area Sabang Fair. Namun hingga pukul 07.30 WIB jelang pelepasan etape kedua, Sabang diguyur hujan lebat.