Tradisi Meugang: Harga Daging Tinggi, Tetap Dibeli

Konten Media Partner
4 Mei 2019 11:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ibu rumah tangga di Kota Banda Aceh memperhatikan daging sebelum dibelinya di pasar pada hari meugang menyambut bulan suci Ramadan, Sabtu (4/5). Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Ibu rumah tangga di Kota Banda Aceh memperhatikan daging sebelum dibelinya di pasar pada hari meugang menyambut bulan suci Ramadan, Sabtu (4/5). Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
Sari, 32 tahun, menghampiri beberapa pedagang daging meugang pada pasar daging musiman di kawasan Peunayong, Banda Aceh, Aceh. Perempuan asal Gampong Punge Jurong itu mengecek harga daging sapi yang paling murah di sejumlah pedagang yang berderet-deret.
ADVERTISEMENT
Pada hari meugang, harga daging di Aceh menanjak Rp 50-70 ribu dari harga normal. Meugang adalah tradisi makan besar yang dilakukan oleh warga Aceh dua hari sebelum Ramadan, Idul Fitri, dan Idul Adha.
"Kami orang Aceh seperti sudah menjadi kewajiban untuk membeli daging pada hari meugang. Orang Aceh memang suka makan daging," kata Sari kepada acehkini, Sabtu (4/5).
Pada keseharian biasanya, Sari jarang membeli daging. Tapi ketika meugang, meski harga daging melejit, ia tetap merogoh kocek demi satu kilogram daging.
Penjual daging melayani pembeli yang membeli daging di hari meugang menyambut bulan puasa di Banda Aceh, Sabtu (4/5). Foto: Suparta/acehkini
Hal serupa juga disebutkan Fadlan, warga Ulee Kareng. Sabtu pagi ia bergegas mendatangi pasar daging meugang di kawasan Beurawe. Kendati ia tidak suka makan daging, tapi membeli daging pada hari meugang menjadi kewajiban.
ADVERTISEMENT
"Biasa sehari-hari jarang makan daging. Memang kurang suka daging. Hari ini ya kami tetap beli daging, karena sudah menjadi tradisi dan seperti wajib makan daging," ujar Fadlan.
Meugang menjelang Ramadan tahun ini, harga daging lebih murah dibandingkan tahun sebelumnya. Pantauan acehkini, di Beurawe harga daging dijual mulai Rp 150 hingga Rp 160 ribu per kilogram. Sementara tahun lalu, harga daging mencapai Rp 170-180 per kilogram.
Suasana pasar daging musiman di kawasan Beurawe Kota Banda Aceh pada hari meugang, Sabtu (4/5). Foto: Suparta/acehkini
Sementara di Peunayong, harga daging dijual Rp 160 ribu per kilogram. Rahmad, salah seorang pedagang daging meugang musiman, menuturkan harga daging ditentukan situasi pasar. Harga itu bisa saja naik ataupun turun pada sore hari. "Puncak meugang besok. Kemungkinan harga daging akan naik lagi," tuturnya.
Meski harga daging melonjak drastis, tetap tak menyurutkan minat beli warga. "Sudah menjadi tradisi. Ya walau mahal beli juga," kata Fadlan sembari tersenyum.
ADVERTISEMENT
Reporter: Habil Razali