UNHCR dan YKMI Bantu Warga Sekitar Camp Pengungsi Rohingya, Lhokseumawe

Konten Media Partner
6 Januari 2021 20:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyerahan bantuan untuk masjid di sekitar camp Pengungsi Rohingya, Desa Meunasah Mee, Lhokseumawe. Dok. YKMI
zoom-in-whitePerbesar
Penyerahan bantuan untuk masjid di sekitar camp Pengungsi Rohingya, Desa Meunasah Mee, Lhokseumawe. Dok. YKMI
ADVERTISEMENT
Selain membantu penanganan pengungsi Rohingya di Aceh, United Nation High Commissioner for Refugees (UNHCR) dan Yayasan Kemanusian Madani Indonesia (YKMI) juga menyalurkan bantuan kepada masyarakat sekitar camp pengungsi Rohingya.
ADVERTISEMENT
Camp pengungsi Rohingya terletak di Desa Meunasah Mee Kandang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe. Lokasi tersebut menampung para pencari suaka asal Rohingya yang terdampar di Aceh pada 24 Juni 2020 dan 7 September 2020.
Program Officer Livelihood YKMI, Abdul Hamid, mengatakan bantuan yang diberikan berupa paket pangan, peralatan pendukung untuk Puskesmas dan Posyandu, sejumlah perlengkapan masjid seperti kipas angin dan tong sampah, dan MCK untuk masjid dan desa.
“Dalam waktu dekat kami juga akan mendistribusikan peralatan kebersihan untuk sekolah-sekolah di sekitar Desa Meunasah Mee, hingga pelatihan berbasis kompentensi dari berbagai bidang seperti bisnis catering, pertanian biofloc dan keterampilan lainnya,” kata Hamid.
Palatihan untuk warga sekitar camp Pengungsi Rohingya. Dok. YKMI
Menurutnya, YKMI selaku mitra pelaksana program “Protection and Assistance of Rohingya Refugees” memiliki tanggung jawab untuk berkoordinasi dengan berbagai pihak, agar program tersebut dapat berjalan dengan baik. Selama ini, YKMI selalu membangun koordinasi dengan Pemerintah Kota Lhokseumawe, Satgas Penanganan Pengungsi, antar LSM serta dengan aparat Desa Meunasah Mee. “Khususnya pelibatan warga lokal untuk ikut serta dalam program ini,” katanya.
ADVERTISEMENT
Perwakilan dari UNHCR, T. Fawaaz, menyampaikan bahwa dalam setiap pemberian bantuan kepada pengungsi, warga lokal merupakan entitas yang tidak boleh dilupakan untuk dilibatkan dalam program. “Keberadaan warga lokal di sekitar camp Pengungsi Rohingya, tidak hanya karena tuan rumah. Faktanya, warga sekitar juga telah menyelamatkan para pengungsi Rohingya yang terombang-ambing di laut oleh para nelayan beberapa bulan yang lalu,” tuturnya.
Sementara itu Kepala Desa Meunasah, Saifuddin Yunus, menyampaikan apresiasi kepada UNHCR dan YKMI atas perhatian dan bantuan yang diberikan kepada warga. “Kami bersyukur bahwa pihak UNHCR dan YKMI ternyata tidak melupakan warga sekitar camp pengungsi Rohingya, hal ini tentunya dapat memberikan rasa nyaman dan aman baik bagi warga sekitar maupun kepada pengungsi Rohingya sendiri,” katanya. []
ADVERTISEMENT