Upaya Muslim Aid dan YKMI dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan 5 SD di Aceh

Konten Media Partner
8 Juli 2022 21:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Muslim Aid dan YKMI memberikan makanan bernutrisi tinggi kepada murid sekolah dasar (SD) di Aceh. Foto-foto: Dok. Muslim Aid & YKMI
zoom-in-whitePerbesar
Muslim Aid dan YKMI memberikan makanan bernutrisi tinggi kepada murid sekolah dasar (SD) di Aceh. Foto-foto: Dok. Muslim Aid & YKMI
ADVERTISEMENT
Pendidikan masih menjadi hal yang harus terus kita tingkatkan kualitasnya di negeri ini. Namun masih banyaknya problem-problem yang harus dihadapi menjadi sebuah tantangan tersendiri seperti misalnya kurangnya anggaran yang tersedia, masih banyaknya infrastruktur sekolah yang belum memadai hingga kualitas tenaga pengajar yang masih perlu ditingkatkan.
ADVERTISEMENT
Muslim Aid sebuah lembaga sosial asal Inggris yang sejak Tsunami Aceh 2004 silam telah bekerja di Indonesia, khususnya di Aceh bekerja sama dengan Yayasan Kemanusiaan Madani Indonesia (YKMI) baru saja menyelesaikan program berdurasi 1 tahun yang bertajuk “Penguatan Kualitas Pendidikan di 5 Sekolah Dasar di Aceh”.
Kegiatan ini dimulai sejak 27 Agustus 2021 hingga 24 Juni 2022 yang diakhiri dengan kegiatan Workshop Evaluasi dan Lesson Learn (Pembelajaran) dari program yang telah berjalan yang dilakukan pada 23 hingga 24 Juni 2022.
Muslim Aid dan YKMI baru saja menyelesaikan program berdurasi 1 tahun yang bertajuk “Penguatan Kualitas Pendidikan di 5 Sekolah Dasar di Aceh”.
Ruang lingkup kegiatan ini adalah 5 Sekolah Dasar (SD) di Aceh Besar yaitu SDN 1 Saree, SDN 2 Saree, SDN 1 Tanoh Abee, SDN Desa Teuladan dan SDN Data Gaseu. Adapun pihak-pihak yang mendapatkan intervensi dari kegiatan ini adalah para murid dan para guru serta para stakeholder (pemangku kepentingan) pendidikan lainnya.
ADVERTISEMENT
Ada dua pendekatan yang YKMI lakukan dalam menjalankan program tersebut yaitu aspek fisik dan non fisik. Aspek fisik terdiri dari perbaikan fasilitas pendukung sekolah seperti penyediaan sarana air bersih dan MCK, penyediaan sarana olahraga, penyediaan serlengkapan sekolah seperti laptop, proyektor, printer, jaringan internet, penyediaan sarana perpustakaan meliputi rak buku, buku perpustakaan dan penyediaan fasilitas P3K untuk klinik sekolah.
Pemeriksaan kesehatan (medical check-up) bagi para murid lima sekolah dasar (SD) di Aceh yang difasilitasi Muslim Aid dan YKMI.
Sedangkan untuk aspek non fisik, YKMI menyelenggarakan kegiatan seperti pelatihan pembelajaran yang efektif bagi para guru, pelatihan manajemen kelas bagi para guru, pelatihan MS Word bagi para guru, yang kesemuanya ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM para tenaga pengajar yang diharapkan dapat memberikan dampak positif secara langsung kepada kualitas pembelajaran di sekolah.
ADVERTISEMENT
Sementara itu manfaat yang diperoleh para murid dalam program tersebut adalah pemeriksaan kesehatan (medical check-up) bagi para murid, pemberian makanan bernutrisi tinggi serta dukungan pendanaan bagi para murid yang masuk dalam kategori keluarga miskin.
Abdul Hamid selaku Koordinator Program YKMI Aceh menyampaikan harapannya dari program tersebut. “Kami berharap kegiatan-kegiatan yang telah kami lakukan dapat memberikan dampak positif bagi para guru dan murid yang merupakan bagian terpenting dalam hal Peningkatan Kualitas Pendidikan di Aceh,” tuturnya.
Murid sekolah dasar (SD) di Aceh mulai menggunakan fasilitas sarana air bersih dan MCK yang sudah diperbaiki oleh Muslim Aid dan YKMI.
Sementara itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Besar yang diwakili oleh Sekdisdikbud, Fahrurrazi SE, menyampaikan harapannya agar program ini terus berlanjut dan dapat diperluas. “Kami sangat senang dan terbantu dengan adanya program dari Muslim Aid dan YKMI ini, kami berharap program seperti ini dapat terus berlanjut dan makin banyak sekolah yang dilibatkan dalam kegiatan tersebut,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Melalui berbagai intervensi tersebut, Muslim Aid dan YKMI berharap dapat memberikan sedikit kontribusinya bagi peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia khususnya di lima sekolah dasar di Aceh yang menjadi sasaran program tersebut. [adv]