Usai Melahirkan, Perempuan Pulau Terluar di Aceh Dirujuk ke RSUDZA Pakai Perahu

Konten Media Partner
11 Maret 2021 15:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perahu nelayan yang memancing ikan di perairan Pulo Aceh, 2020. Foto: Ahmad Ariska/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perahu nelayan yang memancing ikan di perairan Pulo Aceh, 2020. Foto: Ahmad Ariska/acehkini
ADVERTISEMENT
Seorang perempuan, Darmayanti (35 tahun), warga Desa Serapong, Pulau Breueh, Kecamatan Pulo Aceh, Aceh Besar, Aceh, dirujuk ke rumah sakit menggunakan perahu nelayan. Ia harus mendapatkan penanganan medis lebih lanjut karena ari-ari atau plasenta tertahan setelah melahirkan secara normal.
ADVERTISEMENT
Kepala Puskesmas Pulo Aceh Misriadi menuturkan, Darmayanti melahirkan secara normal sekitar pukul 11.00 WIB, Rabu (10/3), di Puskesmas Pembantu Desa Serapong. Seorang bidan menolong Darmayanti bersalin. "Bayinya lahir normal," katanya, kepada acehkini, Kamis (11/3).
Meski bayi lahir normal, Darmayanti harus mendapatkan penanganan medis lebih lanjut karena ari-ari atau plasenta tertahan. Sekitar pukul 14.00 WIB, Darmayanti didampingi bidan dirujuk menggunakan perahu nelayan ke Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh. Jarak tempuhnya sekitar sejam mengarungi lautan.
Darmayanti berbaring dalam perahu. Jarum infus terpasang di lengannya. Menurut Misriadi, kondisi Darmayanti sangat lemas ketika berada dalam perahu menuju Banda Aceh, terlebih karena baru melahirkan. "Sekarang kondisinya sudah stabil," tuturnya.
Kejadian yang menimpa Darmayanti bukanlah berita baru bagi penduduk Kecamatan Pulo Aceh yang terdiri atas dua pulau: Pulo Breueh dan Pulo Nasi. Sebagai warga pulau terluar di Aceh, mereka harus menggunakan perahu nelayan bila ingin mendapat perawatan lebih lanjut ke rumah sakit di Banda Aceh.
ADVERTISEMENT
Meski jauh dari rumah sakit, fasilitas Puskesmas Pulo Aceh di Pulau Breueh, menurut Misriadi, sama dengan pelayanan kesehatan tingkat kecamatan pada umumnya. "Kalau ada indikasi rujuk dari dokter, pasien ya harus dirujuk menggunakan perahu masyarakat," ujarnya. "Perahu Puskesmas rencananya disediakan tahun ini, bakal ada ambulans laut, semoga cepat ada."