Usai Rumah Ustaz Dilempari Molotov di Aceh Barat, Aktivitas Santri Normal

Konten Media Partner
18 Mei 2022 14:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesantren Tahfiz Qur’an Yayasan Majelis Belajar Iqra (MBI), berdampingan dengan rumah Ustaz Abdullah Akib yang dilempari bom molotov. Foto: Siti Aisyah/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Pesantren Tahfiz Qur’an Yayasan Majelis Belajar Iqra (MBI), berdampingan dengan rumah Ustaz Abdullah Akib yang dilempari bom molotov. Foto: Siti Aisyah/acehkini
ADVERTISEMENT
Usai insiden pelemparan bom molotov oleh orang yang belum diketahui ke rumah Ustaz Abdullah Akib di Aceh Barat, aktivitas pengajian santri di tempat yang dipimpinnya, Pesantren Tahfiz Qur’an Yayasan Majelis Belajar Iqra (MBI), belangsung normal, Rabu (18/5/2022).
ADVERTISEMENT
Peristiwa pelemparan bom molotov ke rumah Ustaz Abdullah Akib terjadi pada pukul 10.00 WIB, Selasa kemarin. Rumahnya terletak berdekatan dengan pesantren di Desa Drien Rampak, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat.
Salah satu Dewa Guru MBI, Gusti, mengatakan para wali santri ikut berdatangan mengunjungi rumah Ustaz Akip, bukan untuk membicarakan anaknya melainkan menanyakan kabar keluarga korban yang baru saja mendapat teror bom molotov.
“Sampai detik ini wali santri datang dan menanyakan kabar saja, memberi support kepada anaknya, tapi kalau keraguan orang tua (untuk menjemput anaknya) paska-kejadian ini, tidak ada,” kata Gusti kepada acehkini, Rabu (18/5).
Pintu rumah tampak berjelaga usai dilempari bom molotov oleh orang tak dikenal (OTK) pada Selasa (17/5/2022) pagi. Foto: Siti Aisyah/acehkini
Selain aktivitas santri, kegiatan rutin pengajian majelis ilmu yang diikuti masyakat umum juga masih berjalan seperti biasa, warga disebut masih berbondong-bondong mengikuti pengajian di balai pesantren MBI pada Selasa (17/5) malam. “Aktivitas masih normal, tadi malam kita masih mengajar pengajian majelis rutin ada orang tua campur anak muda juga,” ujarnya
ADVERTISEMENT
Gusti mengungkapkan, pelemparan bom melotov ke rumah pimpinan ponpes hanya dianggap sebagai ujian atau musibah saja, mereka lebih mengedepankan pandangan dari sudut agama dari pada berprasangka macam-macam atas peristiwa yang menimpa ulama di Aceh Barat itu, yang juga salam satu imam di Masjid Agung Baitul Makmur Meulaboh.
Lanjut Gusti, para santri terlihat tetap bersemangat seperti biasa, bukan tidak peduli akan peristiwa itu. Mereka tidak mau adanya prasangka yang nantinya menyimpan dendam terhadap pelaku. “Malah sesudah kejadian itu, ada bertambah satu murid baru yang mau masuk sini, kabarnya dari Banda Aceh juga akan masuk dua orang lagi untuk belajar tahfidz qur’an di sini,” sebutnya.
Menurut Gusti, selama ini pimpinannya itu tidak pernah terlibat konflik atau sentimen dengan pihak manapun, malahan aktivitasnya disibukkan dengan mengisi majelis pengajian di berbagai tempat yang ada di Aceh Barat. “Tiap hari ada majelis di masjid, dan komplek tentara di Aceh Barat, makanya kita tidak tahu apa maksud teror itu,” katanya menambahkan.
ADVERTISEMENT
Gusti berharap, polisi segera mengungkap pelaku pengeboman rumah Ustaz Abdullah Akib, agar motif yang melatarbelakangi terror bisa diketahui segera.
Lorong buntu menuju ke rumah dan pesantren. Foto: Siti Aisyah/acehkini

Lokasi Rumah Ustaz Akib

Rumah dan pondok pesantren Ustaz Akib berada di komplek perumahan, tepatnya di Loring Pawang Leman, Jalam Purnama, Desa Drien Rampak, Kecamatan Johan Pahlawan. Lorong ini jalan buntu dengan lebar sekitar 5 meter, sementara letak pesantren berada paling ujung dari lorong tersebut berdampingin dengan rumahnya.
Kompleks perumahan tersebut bukanlah kawasan rumah bantuan atau subsidi pemerintah. Lokasinya tidak dipasangi CCTV.
Pantauan acehkini, tidak warung atau pasar di lorong yang tidak jauh dari jalan lintas Meulaboh-Banda Aceh, atau berdekatan dengan Masjid Agung Baitul Makmur Meulaboh. []