USK Aceh Dapat Dana Hibah Penelitian Rp 9,7 Miliar dari Kemenristek/BRIN

Konten Media Partner
21 Februari 2021 21:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung Rektorat Universitas Syiah Kuala (USK) di Banda Aceh, Aceh. Foto: Adi Warsidi/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Gedung Rektorat Universitas Syiah Kuala (USK) di Banda Aceh, Aceh. Foto: Adi Warsidi/acehkini
ADVERTISEMENT
Universitas Syiah Kuala (USK) Aceh masuk 10 besar perguruan tinggi non badan badan hukum (PTN non BH) yang terpilih menjadi penerima pendanaan penelitian terbesar Biaya Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN). Bantuan dana hibah penelitian itu diberikan Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN).
ADVERTISEMENT
Melansir laman resmi Ristek-BRIN, Universitas Syiah Kuala mendapat pendanaan penelitian sebesar Rp 9.797.845.000,00 dari total anggaran 623 miliar rupiah yang diluncurkan Kemenristek/BRIN tahun 2021.
"Informasi ini diperoleh setelah diumumkan oleh Menristek/BRIN Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro di Jakarta. USK masuk penerima hibah riset kompetitif nasional untuk perguruan tinggi kluster mandiri di luar Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (Non PTNBH)," ujar Kepala LPPM USK, Prof. Taufik Fuadi Abidin, dalam siaran pers yang diterima acehkini pada Minggu (21/2).
Universitas Syiah Kuala resmi ubah singkatan dari 'Unsyiah' menjadi USK terhitung mulai 1 Januari 2021. Foto: Twitter @univ_syiahkuala
Taufik menjelaskan, USK berhasil meraih dana riset kompetitif nasional lebih dari 9 miliar rupiah tersebut dari 82 judul. "Dana hibah penelitian yang diperoleh oleh USK ini naik signifikan dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2020 lalu, USK berhasil mendapatkan dana hibah riset sebesar Rp 6,7 miliar, terdapat penambahan Rp 3,1 miliar atau naik sekitar 46,27 persen," sebutnya.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, dirinya berharap, riset-riset yang telah didanai ini menghasilkan luaran penelitian dan produk inovasi yang akan menyelesaikan berbagai persoalan dalam masyarakat serta mendorong pembangunan nasional.
Sementara itu, Rektor USK Prof. Samsul Rizal, menyampaikan rasa syukur atas pencapaian kampus yang dipimpinnya. Ia menyebut hibah riset ini menjadi sangat penting bagi USK, mengingat selama ini USK terus berupaya menguatkan perannya sebagai perguruan tinggi berbasis riset.
"Komitmen tersebut direalisasikan USK dengan mengalokasikan dana yang cukup besar untuk penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dana tersebut bertujuan untuk menstimulasi para dosen/peneliti melakukan kajian atau penelitian untuk menyelesaikan berbagai persoalan masyarakat," kata Samsul.
Lebih lanjut, ia menyampaikan, hal itu juga berkaitan erat dengan rencana USK menjadi PTNBH pada tahun mendatang. Maka kegiatan riset di Universitas Syiah Kuala juga harus ditingkatkan.
ADVERTISEMENT
"Bagi USK dana hibah riset ini menjadi sangat berarti, karena dapat mendorong USK memperkuatkan perannya sebagai perguruan tinggi berbasis riset. Sekaligus untuk mendukung upaya transformasi kita menjadi PTNBH, sehingga kampus ini bisa berkiprah lebih luas lagi untuk masyarakat," ujar Samsul.