Ustaz Hanan Attaki: Pariwisata Aceh Punya Daya Tarik Budaya Berdasarkan Islam

Konten Media Partner
22 Mei 2022 10:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ustaz Hanan Attaki sharing pengalamannya kepada anak-anak muda di Banda Aceh. Dok. Disbudpar Aceh
zoom-in-whitePerbesar
Ustaz Hanan Attaki sharing pengalamannya kepada anak-anak muda di Banda Aceh. Dok. Disbudpar Aceh
ADVERTISEMENT
Ustaz Hanan Attaki bersama Uztaz Amri Fatmi berkesempatan menghadiri sebuah agenda budaya yang digagas Komunitas Akrab (Jalinan Anak Muda) dan Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh, di Taman Ratu Safiatudin, Banda Aceh, Sabtu malam (21/5/2022).
ADVERTISEMENT
Di sana, Ustaz Hanan berbagi pengalamannya bertajuk "Eksis di Masa Muda". Ustaz kelahiran Aceh tersebut juga disuguhkan dengan pertunjukan kesenian tradisional khas Aceh, Tari Rapa'i. Hal ini membuatnya terkagum-kagum. Dia mengaku sudah lama tak menyaksikannya secara langsung.
"Sudah 20 tahun lebih enggak nonton live (rapa'i), cuma lihat di Youtube doang. Jadi hari ini saya merasa kayak pertama kali lihat Rapai, saya menempatkan diri tadi sebagai wisatawan ketika melihat performance dari Rapa'i Dance, terus saya langsung kayak ngerasa ini emas banget," katanya.
Menurut pendiri gerakan Pemuda Hijrah yang aktif berdakwah di media sosial ini, pariwisata Aceh punya daya tarik seni dan budaya yang didasarkan ajaran agama Islam.
"Aceh memiliki potensi besar dan ini (rapa'i) salah satu dari sekian banyaknya potensi itu. Rasanya sayang banget kalau tidak dipromosikan sebagai salah satu di antara daya tarik budaya agama untuk menjadi interest wisatawan di seluruh dunia, insyaAllah," sebut penceramah lulusan Al-Azhar University ini.
ADVERTISEMENT
Kepala Disbudpar Aceh, Jamaluddin, dalam sambutannya mengatakan pihaknya sangat mendukung setiap penyelenggaraan Meeting Incentive Convention Exhebition (MICE). Pasalnya, hal ini merupakan salah satu program prioritas pemerintah yang dikembangkan, dalam upaya pemulihan ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Aceh memiliki potensi yang besar dilirik wisatawan di sektor wisata berbasis religi. Oleh sebab itu, kami siap mendukung setiap kegiatan yang turut memberikan dampak besar terhadap industri pariwisata," kata Jamaluddin.
Menurut Jamaluddin, penyelenggaraan event-event wisata berbasis religi dapat membuka luas lapangan pekerjaan dan turut mendongkrak popularitas daerah. Sehingga hal ini akan berdampak signifikan pada pengembangan bisnis pariwisata dan sosial-budaya.
"Dari wisata religi sektor UMKM akan tumbuh, di antaranya seperti usaha kuliner dan cendera mata. Alhamdulillah, seiring berjalannya upaya ini aktivitas pariwisata di Aceh sudah mulai menggeliat kembali," katanya.
ADVERTISEMENT
Sejalan dengan itu, kehadiran sosok Ustaz Hanan Attaki ke Aceh juga dinilai turut berkontribusi memajukan pariwisata Aceh. Apalagi, penceramah yang digandrungi kawula muda itu ikut serta menjadi penggerak ekonomi kreatif dalam membantu mempromosikan destinasi wisata berbasis religi di Aceh
Jamaluddin juga menjelaskan, kunci dalam menghadapi perubahan besar di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif akibat pandemi adalah dengan mengimplementasikan tiga aspek, yakni inovasi, adaptasi dan kolaborasi. ”Mari kita berkolaborasi mempromosikan Aceh sebagai destinasi wisata religi tujuan utama umat Islam di dunia," ajaknya. []