Vaksinasi Lansia di Aceh Baru Capai 7.373 dari Target 435 Ribu Orang

Konten Media Partner
21 Juni 2021 12:07 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang lansia di Aceh saat menerima suntikan vaksin COVID-19 di RSUDZA Banda Aceh, Senin (24/5/2021). Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Seorang lansia di Aceh saat menerima suntikan vaksin COVID-19 di RSUDZA Banda Aceh, Senin (24/5/2021). Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Pemerintah Aceh menargetkan 435.651 orang warga lanjut usia (lansia) divaksinasi corona. Akan tetapi, berdasarkan data per 18 Juni 2021, baru 7.373 lansia atau sekitar 1,7 persen yang telah disuntik vaksin dosis pertama.
ADVERTISEMENT
"Para lansia yang telah mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis pertama sebanyak 7.373 orang, atau sekitar 1,7 persen dari target 435.651 orang, dan yang telah vaksinasi dosis kedua sebanyak 2.309 orang," ujar Jubir Satgas COVID-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani, Senin (21/6/2021).
Saifullah menyampaikan, jumlah tersebut berdasarkan data per tanggal 18 Juni 2021. Sedangkan tenaga kesehatan (nakes) di Aceh yang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama sebanyak 49.909 orang atau sekitar 88,4 persen dari sasaran 56.470 orang. Adapun nakes telah vaksinasi dosis kedua sebanyak 43.801 orang atau 77,6 persen.
Jubir Satgas COVID-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani. Foto: Dok. Humas Setda Aceh
Ia menambahkan, sementara petugas pelayanan publik di Aceh yang telah vaksinasi dosis pertama sebanyak 216.684 orang, atau sekitar 45,3 persen dari sasaran sebanyak 478.489 orang. Kemudian yang telah vaksinasi dosis kedua sebanyak 62.896 orang atau 13,1 persen.
ADVERTISEMENT
"Semua pihak harus mendorong percepatan vaksinasi COVID-19 supaya target herd immunity tercapai sesuai target Program Vaksinasi Nasional," kata Saifullah.
Vaksinasi Menuju Herd Immunity
Lebih lanjut, Saifullah menambahkan, vaksinasi COVID-19 terus dilakukan di seluruh Aceh untuk mencapai herd immunity (kekebalan kelompok) dari ancaman virus corona. Vaksinasi di Aceh dilakukan oleh Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi dan Kabupaten/Kota dengan partisipasi aktif jajaran TNI-Polri, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
"Bila herd immunity tercapai, penyebaran virus corona akan berhenti dan pandemi COVID-19 pun akan berakhir," sebutnya.
Ia menjelaskan, Kementerian Kesehatan menerjemahkan herd immunity sebagai situasi sebahagian besar masyarakat kebal terhadap penyakit menular tertentu, sehingga memberikan perlindungan tidak langsung atau kekebalan kelompok bagi yang rentan terhadap penyakit tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kemenkes memberikan ilustrasi, jika 80 persen populasi kebal terhadap suatu virus, empat dari setiap lima orang yang bertemu dengan seseorang yang terinfeksi tidak akan jatuh sakit dan tidak menyebarkan virus tersebut lebih jauh, dan penularan dapat dihentikan. Jumlah anggota populasi yang divaksinasi tergantung pada laju penularan penyakit tersebut," ujarnya.
Total Kasus Corona Capai 18.324
Selanjutnya, Saifullah menambahkan, kasus kumulatif COVID-19 di Aceh per 20 Juni 2021 telah mencapai 18.324 orang.
Dari total jumlah tersebut, pasien yang sudah sembuh dari virus corona sebanyak 13.589 orang. Penderita yang sedang dirawat (kasus aktif) 4.013 orang, dan kasus meninggal dunia 722 orang.