Video: Kisah Mahasiswa Aceh Terisolasi di Wuhan karena Virus Corona

Sedikitnya ada 12 mahasiswa asal Aceh yang saat ini terisolasi di Kota Wuhan, wilayah terparah penyebaran wabah Virus Corona di China. Mereka kini tak bisa bergerak bebas dan membatasi geraknya di asrama kampus setelah Pemerintah China mengisolasi kota tersebut.

Di antara 12 mahasiswa asal Aceh yang terisolasi di Wuhan termasuk Safriadi dan Intan. Kedua mahasiswa yang telah melanjutkan studi di Kota Changchun itu terkurung di wilayah terparah penyebaran Viros Corona tersebut, saat memanfaatkan waktu liburan dengan berkunjung ke Kota Wuhan.

Safriadi menyebutkan mereka saat ini tidak bisa bergerak bebas di Wuhan dan ingin dievakuasi ke Aceh. "Kami ingin dievakausi ke Aceh, karena di sini sudah tidak memungkinkan dari krisis makanan dan tidak bisa beraktivitas ke luar, cuma bisa di kamar," ujar Safriadi, mahasiswa asal Kabupaten Aceh Barat.

Aktivitas di rumah sakit di Wuhan, Hubei, China. Foto: Layanan Berita China / Via REUTERS.

Sementara itu, Intan bersyukur karena saat ini dirinya dan 11 temannya dalam kondisi sehat di Wuhan. Sebelumnya Intan sendiri sedikit mengalami flu yang menurutnya karena perbedaan cuaca antara Kota Changchun dengan Wuhan.

Intan menyebut keluarganya di kampung sempat khawatir saat dirinya dalam keadaan sakit. Namun menurutnya kondisi tersebut hanya karena kelelahan.

Fadil, mahasiswa asal Aceh di Central China Normal University (CCNU), Wuhan, menambahkan bahwa mahasiswa Aceh yang ada di Wuhan sebanyak 12 orang berharap kepada Pemerintah Aceh ada aksi cepat, apakah bantuan berupa logistik, atau bila memungkinkan untuk mengevakuasi mereka pulang ke Aceh.

"Karena sampai saat ini dari Pemerintah Indonesia KBRI Beijing belum ada informasi kapan kami akan dievakuasi," ujar mahasiswa asal Lhoksukon, Aceh Utara.

"Mungkin dari pihak Pemerintah Aceh ada kebijakan khusus dapat memulangkan kami anak-anak Aceh di Wuhan, agar dapat berjumpa dengan keluarga kami masing-masing," ucap Fadil.

Simak video selengkapnya di atas.[]