Video: Memperingati 14 Tahun Damai Aceh, Refleksi Perjuangan

Konten Media Partner
16 Agustus 2019 0:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Peringatan hari perdamaian Aceh ke-14 menjadi refleksi dan pengingat akan perjuangan, dedikasi, dan pengorbanan para tokoh pejuang perdamaian Aceh. Perdamaian yang dicapai di Helsinki Finlandia haruslah terus dikenang dan dipertahankan sehingga perdamaian Aceh bisa abadi.
ADVERTISEMENT
“Kami merasa sangat bangga dapat berkumpul bersama tokoh-tokoh pejuang perdamaian Aceh Selama ini dalam mengawal secara intensif keberlangsungan jalannya perdamaian Aceh yang sudah berlangsung selama 14 tahun,” kata Nova Iriansyah, Plt Gubernur Aceh, dalam acara peringatan Hari Perdamaian Aceh ke-14 di Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh, Kamis (15/8).
Nova mengatakan, perdamaian menjadi kunci dan instrumen penting dalam menyukseskan pembangunan menuju Aceh Hebat dan Sejahtera, hal ini sesuai dengan tema peringatan Aceh damai ke-14 tahun ini yaitu “Perdamaian Menuju Aceh Hebat dan Sejahtera”.
Perjuangan menuju damai, kata Nova, tidak selalu berjalan dengan baik, tapi juga dilalui dengan jalan yang susah payah. Namun, hal itu dapat dilalui oleh masyarakat Aceh dengan bijaksana.
ADVERTISEMENT
Memperingati 14 tahun damai Aceh, Badan Reintegrasi Aceh (BRA), memberikan 200 hektare lahan kepada 100 kombatan GAM di Kabupaten Pidie Jaya.
Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA), M Yunus, berharap daerah lain juga bisa meniru apa yang dilakukan Kabupaten Pidie Jaya, yaitu menyediakan lahan bagi kombatan yang terdampak konflik.
“Kami akan terus berupaya untuk menditribusikan tanah lahan kebun ini, oleh sebab itu butuh dukungan dari Plt Gubernur, Wali Kota/Bupati seluruh Aceh, dan jajaran Satuan Kerja Pemerintah Aceh terkait,” katanya. []
Videografer: Windy Phagta
Anggota tim pemantau damai Aceh (baju putih) berbaur bersama warga di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, 15 Agustus 2005. Dok. Adi Warsidi