Video: Meracik Kopi Aceh Secara Tradisional

Konten Media Partner
15 April 2019 8:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Banda Aceh dikenal dengan sebutan kota 1001 Warung Kopi. Warungnya bertebaran di setiap sudut kota. Uniknya, sebagian warung tak pernah sepi pelanggan. Hal ini sebuah bukti, bahwa orang Aceh suka ngopi.
ADVERTISEMENT
Warung kopi tumbuh sejak dulu di Aceh. Cara meracik kopi jenis robusta ala tradisional masih dipertahankan hingga kini. Tak ada wilayah lain di Indonesia, bahkan dunia membuat kopi dengan cara ini.
Bubuk kopi bercampur air lalu dipanaskan dalam wadah di tungku api, kemudian disaring dengan kain saringan besar yang dibuat seperti 'kaus kaki'. Lantas saringan tersebut diangkat tinggi-tinggi.
“Semakin tinggi diangkat, kopi akan terasa makin nikmat,” kata Lem Khairul, peracik kopi di Warung Arol, kawasan Lampineung, Banda Aceh.
Mengangkat saringan tak sekadar gaya-gayaan. Ketika saringan diangkat tinggi, asap yang berada di air kopi akan keluar sendirinya, terurai ke udara. Kopi minim kandungan asap semakin nikmat ketika diteguk.
ADVERTISEMENT
Mau tahu caranya lebih detil. Lihat video di atas. []
Videografer: Adi W | Windy