Viral, Warga Aceh Arungi Sungai Air Deras Gotong Jenazah ke Pemakaman

Konten Media Partner
15 November 2021 14:35 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Video menampilkan warga Aceh menggotong jenazah ke pemakaman dengan mengarungi sungai berair deras viral di media sosial. Foto: Tangkapan layar IG @rakanbandaaceh
zoom-in-whitePerbesar
Video menampilkan warga Aceh menggotong jenazah ke pemakaman dengan mengarungi sungai berair deras viral di media sosial. Foto: Tangkapan layar IG @rakanbandaaceh
ADVERTISEMENT
Video menampilkan warga Aceh menggotong jenazah ke pemakaman dengan mengarungi sungai berair deras viral di media sosial. Penelusuran acehkini, video itu direkam di Desa Pulo Mesjid II, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Aceh.
ADVERTISEMENT
Dalam video itu, beberapa laki-laki tampak mengangkat bersama-sama satu jenazah untuk mengarungi sungai berair deras menuju pemakaman di seberang. Air sungai yang keruh itu tingginya nyaris mencapai pinggang para laki-laki tersebut.
Imum Mukim Pulo Mesjid, Teungku Hasyimi, mengatakan pemakaman jenazah dalam video beredar itu dilakukan pada Jumat (12/11) pagi. Jenazah itu merupakan seorang remaja berumur 16-17 tahun yang meninggal Kamis sore atau sehari sebelumnya.
Video menampilkan warga Aceh menggotong jenazah ke pemakaman dengan mengarungi sungai berair deras viral di media sosial. Foto: Tangkapan layar IG @rakanbandaaceh
"Memang itu bukan hal yang baru, sudah lama jenazah dimakamkan ke sana. Bukan satu dua orang dibawa melalui air sungai yang seperti itu. Sampai saat ini takdir Allah belum ada jenazah yang hanyut," kata Teungku Hasyimi, dihubungi acehkini, Senin (15/11).
Menurut Teungku Hasyimi, pemakaman di seberang sungai itu merupakan pemakaman umum warga Pulo Mesjid sejak dari dulu. Kondisi seperti dalam video itu sudah terjadi sejak Teungku Hasyimi lahir tahun 1970-an.
ADVERTISEMENT
"Kakek saya sendiri juga dimakamkan di sana, menyeberang sungai juga. Bukan puluhan jenazah dimakamkan di sana, tapi bisa dibilang sudah ratusan. Ke depan akan dimakamkan di sana juga karena tidak ada tempat lain," ujar Teungku Hasyimi.
Ia mengatakan tidak ada jalan lain untuk membawa jenazah ke pemakaman selain mengarungi sungai dengan lebar 25 meter itu. Meski air sedang deras, pemakaman tidak dapat ditunda. "Karena dalam Islam jenazah harus segera dimakamkan. Dengan nilai sosial masyarakat masih sangat tinggi sehingga ikut membantu pemakaman," tuturnya.
Masyarakat setempat selama ini telah mengupayakan berbagai cara mencari solusi, termasuk membangun jembatan dari batang kelapa meski tidak bertahan lama. "Kami berharap ke depan minimal pemerintah membangun jembatan gantung agar orang yang membawa jenazah bisa lewat," katanya.
ADVERTISEMENT
Selain pemakaman umum desa, menurut Teungku Hasyimi, di seberang sungai juga terdapat kebun dan kawasan peternakan masyarakat. Itu sebabnya, pembangunan jembatan sangat penting dilakukan untuk memudahkan aktivitas warga sehari-hari.