Program Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia untuk Kolaborasi Nusantara

Achmad Humaidy
Lulusan Ilmu Komunikasi yang pernah menjadi buruh bank BUMN dan hijrah menjadi freelance content writer dan KOL Specialist untuk survive di industri digital. #BloggerEksis
Konten dari Pengguna
8 Juli 2017 16:39 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Achmad Humaidy tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagai bagian untuk berpartisipasi dan semakin mendukung percepatan pengembangan industri ekonomi kreatif di Tanah Air khususnya di kota-kota kecil serta guna mengakomodir tingginya jumlah usaha kecil dan menengah (UKM) yang turut menggerakkan roda perekonomian negara dalam era pasar global saat ini, Badan Ekonomi Kreatif (BeKraf) Republik Indonesia sejak tahun lalu telah menggulirkan sebuah program inspiratif bertajuk ‘IKKON’ (Inovatif dan Kreatif melalui Kolaborasi Nusantara) sebagai bagian pemberdayaan kolaborasi di bidang Ekonomi Kreatif. Peluncuran program ‘IKKON 2017’ dikukuhkan langsung oleh Kepala Badan Ekonomi Kreatif (BeKraft) Indonesia, Bapak Triawan Munaf, bertempat di XXI Club, Djakarta Theatre, Jakarta, kemarin.
ADVERTISEMENT
‘IKKON’ merupakan sebuah program yang menempatkan sekelompok pelaku kreatif pada suatu wilayah di Indonesia yang bertujuan untuk mendorong dan membantu pengembangan potensi ekonomi kreatif lokal. Dalam pelaksanaannya diharapkan para peserta program ‘IKKON’ dan masyarakat lokal dapat saling berbagi, berinteraksi, bereksplorasi dan berkolaborasi sehingga masing-masing pihak yang terlibat dapat saling memperoleh manfaat secara etis (Ethical Benefit Sharing) berkelanjutan.
Secara lebih dekat, program ‘IKKON’ ini berada dibawah naungan BeKraf yang mempunyai visi dalam membangun Indonesia menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia dalam ekonomi kreatif pada tahun 2030 mendatang dan guna mencapai visi tersebut, BeKraf juga merancang misi yaitu dengan menyatukan seluruh aset dan potensi kreatif Indonesia untuk mencapai ekonomi kreatif yang mandiri, menciptakan iklim yang kondusif bagi pengembangan industri kreatif, mendorong inovasi di bidang kreatif yang memiliki nilai tambah dan daya saing di dunia internasional, membuka wawasan dan apresiasi masyarakat terhadap hak kekayaan intelektual dan merancang dan melaksanakan strategi yang spesifik untuk menempatkan Indonesia dalam peta ekonomi kreatif dunia.
Triawan Munaf selaku Kepala Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia sangat antusias dengan digulirkannya kembali program ‘IKKON’ yang dinilai efektif untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan produk lokal di masing-masing daerah di Indonesia yang mempunyai keragaman potensi yang dapat diunggulkan. Dengan program ‘IKKON’ tersebut juga dapat meramaikan perekonomian Indonesia yang terus berkembang dan berkompetisi ke arah yang positif. Seperti diutarakannya, “Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia sebagai instansi pemerintah memiliki tanggung jawab untuk memajukan ekonomi bangsa melalui ekonomi kreatif yang berpotensi, kami mengusung misi dan visi untuk turut membangun negeri dan memberikan dampak positif bagi daerah dan lingkungan sekitar”.
ADVERTISEMENT
Ditambahkan Triawan Munaf, “Kami menyadari bahwa dengan adanya kekuatan ekonomi kreatif yang bertumpu kepada keunggulan sumber daya manusia seperti karya seni, arsitektur, buku, inovasi teknologi, animasi dan sebagainya, yang keseluruhannya berasal dari ide-ide kreatif pemikiran manusia nantinya akan menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia. Untuk itu program ‘IKKON’ merupakan wadah inspiratif yang efektif dalam mengangkat dan mendorong kualitas SDM untuk berinovasi dalam mengembangkan produk lokal sehingga bernilai jual tinggi, yang dampaknya dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat”.
Adapun untuk penyelenggaraan program ’IKKON 2017’, difungsikan untuk mempercepat proses pengembangan kapasitas sumber daya manusia lokal di bidang kreatif di Indonesia, mempercepat peningkatan kualitas produk kreatif di daerah melalui kegiatan kolaboratif antara peserta program ‘IKKON’ dengan para potensi kreatif lokal di sentra-sentra industri kreatif, membantu menciptakan habitat kreatif yang kondusif di lokasi program ‘IKKON’ untuk meningkatkan kreativitas dan produktivitas serta memberikan wadah bagi desainer dan pelaku kreatif untuk menggali inspirasi-inspirasi baru dalam berkarya dari kekayaan budaya lokal serta membangun jejaring industri kreatif seperti kemitraan atau resource sharing, information sharing dan knowledge maupun skill exchange antara potensi kreatif lokal serta rantai nilai lainnya yang terlibat dengan para peserta program ‘IKKON’.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ‘IKKON 2017’ juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas SDM, meningkatkan kualitas produk lokal yang khas dan berdaya saing serta terciptanya ekosistem kreatif yang kondusif di wilayah setempat dan menjadi wadah bagi para peserta pelaku ekonomi kreatif untuk lebih memahami potensi lokal sebagai sumber inspirasi dalam berkarya yang saling membawa manfaat bagi kedua belah pihak serta berpotensi menyediakan bahan kajian untuk Pemerintah dalam membuat kebijakan-kebijakan terkait pengembangan ekonomi kreatif di daerah.
Tahun ini, ‘IKKON 2017’ akan berlangsung di 5 kota di Indonesia yaitu Bojonegoro, Banyuwangi, Banjarmasin, Toraja Utara dan Belu dengan melibatkan sub sektor ekonomi kreatif terkait yaitu desain produk, desain interior, desain komunikasi visual, desain fashion, desain tekstil dan arsitektur. Didukung oleh individu kreatif lainnya berbasis non teknik yang terdiri dari antropolog, spesialis media, fotografer, videografer, business advisor, dan field manager.
ADVERTISEMENT
“Berbekal sukses dari penyelenggaran program tahun pertama, maka program ‘IKKON 2017’ kami berharap hasil dari pemberdayaan kolaborasi antar pelaku usaha profesional di bidang ekonomi kreatif yang bekerjasama dengan pemerintah daerah dan pelaku ekonomi kreatif setempat di 5 kota: Bojonegoro, Banyuwangi, Banjarmasin, Toraja Utara dan Belu, dapat melahirkan produk-produk yang tetap mengangkat nilai-nilai kearifan lokal setempat namun dalam kemasan inovatif dan modern yang lebih bernilai jual tinggi”, terang Abdur Rohim Boy Berawi, Deputi Riset, Edukasi, dan Pengembangan Bekraf.
Dilanjutkannya, “Program ‘IKKON 2017’ ini selain untuk membantu pelaku kreatif dan pengembangan para Usaha Kecil Menengah (UKM) di berbagai daerah di Indonesia, juga merupakan optimisme pemerintah, ke depannya ekonomi kreatif pasti akan menjadi tulang punggung perekonomian nasional yang menjadi awal tonggak pergerakkan roda perekonomian dunia”.
ADVERTISEMENT
TIM IKKON 2017 yang akan ditugaskan di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur*