Baim Wong Pernah Tolak Tawaran Jadi Bupati Purwakarta

23 November 2017 8:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Baim Wong (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Baim Wong (Foto: Munady Widjaja)
ADVERTISEMENT
Aktor Baim Wong berperan sebagai Robert dalam series 'The Publicist' yang ditayangkan di Viu. Robert merupakan seorang pengusaha yang dicalonkan sebagai Wakil Gubernur.
ADVERTISEMENT
"Saya di sini sebagai Robert, seorang pengusaha, terus dicalonkan jadi Wakil Gubernur. Ini karakter yang baru, biasanya slengean, terus jadi orang serius, jadi Wakil Gubernur," ujar Baim saat ditemui usai screening dan jumpa pers series 'The Publicist' di CGV Blitz, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (22/11).
Seperti aktor pada umumnya, Baim lebih dulu melakukan riset terkait perannya tersebut. Ia mengaku memperhatikan karakter sejumlah politisi sebelum melakoni proses syuting.
"Untuk baca tentang politik secara total sih, enggak begitu banyak. Cuma, lebih melihat ke karakter yang mau ditonjolkan. Pilihan karakternya beda-beda, tinggal saya mau lihat yang mana," ucap laki-laki kelahiran 27 April 1981 tersebut.
Siapa sangka, di dunia nyata, Baim sempat berhadapan dengan peluang untuk terjun ke dunia politik. Saat itu, ia mendapat tawaran untuk dicalonkan sebagai Bupati Purwakarta.
ADVERTISEMENT
Namun, bintang film 'Hujan Bulan Juni' itu menolaknya. Baim mengaku masih senang berkecimpung dalam dunia hiburan.
Baim Wong (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Baim Wong (Foto: Munady Widjaja)
"Kemarin sudah pernah dicalonkan juga jadi bupati di kota saya, Purwakarta. Cuma, saya bilang, saya masih senang di sini (dunia hiburan) dan belum kepikiran (terjun ke politik)," kata Baim.
Hanya saja, selebriti berusia 36 tahun ini tak menutup kemungkinan dirinya akan terjun ke dunia politik suatu saat nanti. Asalkan, sebagai Bupati misalnya, ia dapat membahagiakan orang dan terhindar dari perilaku korupsi.
"Saya pribadi enggak ada yang bisa jawab (akan terjun ke dunia politik atau tidak). Tapi, tujuan hidup juga pasti istilahnya untuk mensejahterahkan orang-orang. Kalau untuk (menjadi) bupati (yang) membahagiakan orang dan tidak korupsi, saya mau," tandasnya.
ADVERTISEMENT