Cerita Karina Salim dari Tokyo Film Festival

30 Oktober 2017 13:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karina Salim saat menghadiri TIFF (Foto: Karina Salim)
zoom-in-whitePerbesar
Karina Salim saat menghadiri TIFF (Foto: Karina Salim)
ADVERTISEMENT
Ajang Tokyo Internasional Film Festival (TIFF) yang ke-30 tahun, kembali di gelar pada 25 Oktober hingga 3 November mendatang. Pada tahun ini, Indonesia mengirimkan dua filmnya yakni, 'Ziarah' dan 'Mobil Bekas dan Kisah-kisah dalam Putaran (The Carousel Never Stops Turning)'.
ADVERTISEMENT
Pemain film 'The Carousel Never Stops Turning', Karina Salim dan Cornelio Sunny, ikut terbang ke Tokyo untuk bisa mewakili filmnya pada ajang tersebut.
Lalu, bagaimana ya, suasana ketika hadir dalam acara festival film internasional itu?
"Aku senang bisa bertemu banyak filmmakers dari berbagai negara, terutama waktunya networking dan memperkenalkan Indonesia ke negara lain. Sebisa mungkin semua acara official yang mereka buat aku hadir," ujar Karina ketika dihubungi kumparan (kumparan.com), Senin (30/10).
Tak hanya sebagai ajang untuk mencari promosi film di mancanegara, selebriti berusia 26 tahun ini juga tidak mau menyia-nyiakan kesempatan untuk berbincang dan berdiskusi soal berbagai hal, terutama film.
Apalagi tahun lalu, Karina juga mendapatkan kesempatan untuk membawa film 'Salawaku' di TIFF 2016. Sehingga kesempatan kedua tersebut benar-benar dimanfaatkan ia untuk bisa menjalin hubungan dengan sineas perfilman dunia.
ADVERTISEMENT
"Beberapa dari industri film negara lain yang sering berkeliling festival, sudah banyak kenal filmmakers Indonesia. Jadi untuk bahan diskusi dan ngobrol atau networking dengan filmmakers negara lain, saya bisa lebih mudah berkomunikasi karena mereka berteman dengan para ‘guruku’," lanjutnya.
Karina Salim saat menghadiri TIFF (Foto: Karina Salim )
zoom-in-whitePerbesar
Karina Salim saat menghadiri TIFF (Foto: Karina Salim )
Dalam kesempatan menghadiri red carpet TIFF, Karina tampak anggun dengan dibalut busana kebaya motif batik rancangan desainer kondang Indonesia Anne Avantie. Ia pun mengaku bangga bisa mengenalkan tak hanya film, namun juga budaya Indonesia salah satunya batik.
Film karya sutradara Ismail Basbeth itu mengisahkan tentang soal sebuah mobil yang menjadi saksi dari segala permasalah hidup manusia. Mulai dari sepasang kekasih yang bulan madu, tiga sekawan anak band, hingga seorang perempuan yang mencari pembunuh ibunya.
ADVERTISEMENT
Film yang belum mendapatkan jadwal tayang di bioskop Indonesia ini, diperankan oleh Cornelio Sunny, Dea Ananda, Gandhi Fernando, Giras Basuwondo, Ibnu ‘Gundul’ Widodo, Karina Salim, Leilani Hermiasih, Natasha Gott, Paul Agusta, Verdi Solaiman, dan sejumlah pemain pendukung lainnya.