Jeremy Thomas Batal Besuk Axel di Polda Metro Jaya

Jeremy Thomas di Rutan Narkoba (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)

Artis Jeremy Thomas Kembali menyambangi Rutan Narkoba Polda Metro Jaya pada Selasa (25/7). Ia datang untuk menjenguk putra sulungnya, Axel Matthew Thomas yang telah mendekam di sana sejak 19 Juli lalu.

Jeremy tiba di Rutan Narkoba Polda Metro Jaya sekitar pukul 16.20 WIB. Namun, ia gagal menemui Axel, karena jam besuk telah usai.

Jeremy Thomas dan kuasa hukum. (Foto: Munady Widjaja)

"Saya terlambat ya, jadi mungkin besok lagi saya ke sini," ucap Jeremy singkat kepada awak media.

Pesinetron berusia 45 tahun ini mengaku tujuannya kerap mengunjungi Axel di rutan, agar bisa membangkitkan kembali semangat hidupnya.

"Tujuannya setiap hari membesuk kan itu untuk memberi empowerment supaya dia bangkit kembali. Kita pun sebagai orangtua juga wajib men-support. Cuma karena hari ini saya banyak kegiatan, jadi tidak diizinkan. Ya, saya akan kembali besok lagi," katanya.

Tak seperti biasanya, suami Ina Thomas itu tampak tergesa meninggalkan rutan narkoba Polda Metro Jaya. Ia pun kini mengaku lebih banyak pasrah menjalani setiap proses hukum anaknya.

Axel Matthew Thomas saat keluar RSPI (Foto: Prabarini Kartika/kumparan)

"Ini cobaan yang berharga buat keluarga kami. Tapi seperti saya katakan berkali-kali, kita harus menghormati proses hukum yang sedang berlaku. Mudah-mudahan ini menjadi...Saya petik suatu nilai yang positif dari keadaan yang ada," tandasnya.

Axel Matthew Thomas telah menyandang status tersangka penyalahgunaan psikotropika jenis H5 atau pil Happy Five pada 18 Juli yang lalu. Ia juga ditahan keesokan harinya setelah di BAP oleh Satuan Narkoba Polres Bandara Soekarno Hatta.

Axel Matthew Thomas. (Foto: Munady/kumparan)

Sebelumnya Axel diketahui sebagai salah seorang pemesan pil Happy Five dari dua orang warga negara Malaysia yang telah ditangkap polisi,yaitu JV dan DRW di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta pada 14 Juli lalu.

Sebelumnya, Jeremy Thomas menyambangi Divisi Propam Polri. Ia datang untuk melaporkan penganiayaan yang dilakukan terhadap Axel oleh anggota sat Narkoba Polres Bandara Soekarno Hatta pada 17 Juli.