Rhye Bingung Ketemu 'Pak Ogah' di Jalanan Jakarta

24 November 2017 16:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rhye (Foto: Prabarini Kartika/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rhye (Foto: Prabarini Kartika/kumparan)
ADVERTISEMENT
Semenjak mengeluarkan album perdana bertajuk 'Woman' (2013), grup musik Rhye kerap berkeliling dunia untuk mengisi panggung konser atau festival. Sudah banyak negara yang dikunjungi Rhye, salah satunya Indonesia yang sudah dua kali disambangi.
ADVERTISEMENT
Ada pelajaran yang didapatkan Michael Milosh selaku satu-satunya personel Rhye dari kehidupan turnya hadir ke Indonesia. Dari sekian banyak negara yang dia kunjungi, Milosh belajar bahwa pada dasarnya manusia itu baik.
"Aku belajar bahwa setiap orang itu sama di seluruh belahan dunia. Orang-orang itu baik di mana-mana, tapi itu semua tergantung bagaimana kamu bersikap," kata Milosh ditemui di Ayana Midplaza, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Rhye (Foto: Prabarini Kartika/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rhye (Foto: Prabarini Kartika/kumparan)
Alasan itu yang membuat Milosh menyarankan orang-orang agar lebih sering bepergian, terutama ke luar negeri. Sehingga, katanya, mata mereka terbuka bahwa manusia itu sesungguhnya tidak tinggal di dunia yang jahat.
"Aku rasa rasis itu hal yang bodoh, orang tidak suka akan agama lain itu sangat sepele dan dungu. Penting bagi semua orang untuk berkenalan dengan orang lain dari mana saja, hanya untuk mengenal seperti apa orang-orang itu," ungkapnya panjang lebar.
ADVERTISEMENT
Itulah yang membuat pria asal Kanada ini sangat menggemari travelling. Dia suka berkenalan dengan orang baru dan mengeksplorasi kota-kota yang dia kunjungi.
"Mendapatkan pengalaman itu sungguh indah, dan aku merasa beruntung karena tidak semua orang bisa travelling sebanyak diriku," ujarnya.
"Aku telah melihat hal-hal yang luar biasa selama empat tahun ini dan itu sangat spesial. Sepertinya aku akan tetap melakukannya setidaknya sampai tiga tahun ke depan," sambung Milosh.
Rhye (Foto: Prabarini Kartika/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rhye (Foto: Prabarini Kartika/kumparan)
Lalu bagaimana dengan Indonesia, terutama Jakarta? Apakah ada hal yang Milosh suka atau tidak berkenan selama kunjungannya ke ibu kota?
Ternyata Milosh dengan fenomena kehadiran 'Pak Ogah' yang kerap ditemui di pinggir jalan.
"Semua orang Indonesia sangat lembut ya di sini. Kecuali orang-orang yang membuatmu harus bayar sejumlah uang saat mobilmu keluar ke jalanan. Ketika kemacetan di sini sangat parah, orang itu (Pak Ogah) mepet ke jendelamu. Mereka agak intens ya," bebernya seraya tersenyum.
ADVERTISEMENT