Tommy Kurniawan Kuliah Programming Demi Jalani Bisnis
PerbesarADVERTISEMENT
Di luar kesibukannya di dunia hiburan, pemain film Tommy Kurniawan saat ini juga sedang disibukkan dengan bisnis perusahaan startup yang telah dirintisnya sejak 2015 lalu.
ADVERTISEMENT
Bisnis yang dijalankannya saat ini yaitu aplikasi database sepak bola Indonesia. Aplikasi itu bernama Eyesoccer, kini baru tersedia di AppStore milik Apple saja.
Namun, perjalanan bisnis tersebut tidak berjalan mulus. Ia pun sempat dijanjikan aplikasi tersebut bisa segera selesai. Namun, setelah biaya sudah keluar banyak, temannya tersebut belum juga memberikan kepastian.
"Sedangkan perusahaan saya sudah overhead secara budget juga besar, sementara saya belum bisa ngapa-ngapain. Makanya saya harus buat improvement lah untuk mempertahankan bisnis saya," ungkapnya kepada kumparan (kumparan.com) baru-baru ini.
Merasa kapok karena pernah tertipu, akhirnya pria berusia 32 tahun tersebut memilih untuk mengambil kuliah dengan jurusan programming, agar ia dapat lebih mendalami ilmu IT, dan mengurus perusahaannya sendiri.
ADVERTISEMENT
"Iya nih, sekarang saya lagi ngisi kegiatan juga dengan kuliah lagi. Kebetulan karena saya punya perusahaan bisnis IT, jadi saya ambilnya jurusan programming," tuturnya.
Perbesar"Dari situ saya mengalami beberapa kendala lah gitu, akhirnya saya mutusin buat terjun enggak cuma di bisnisnya, tapi juga di processing-nya. Mau enggak mau, saya harus belajar dan sekolah. Jadi, setidaknya saya mengerti bahasa programming itu sendiri, dan bagaimana sih prosesnya buat aplikasi itu. Sehingga saya tidak ditipu lagi," lanjutnya.
Tommy sendiri ternyata sempat menyesal karena dirinya baru sempat merasakan bangku kuliah di usianya yang menginjak 32 tahun ini.
"Nyesel banget sekarang pas sudah masuk dunia perkuliahan. Kenapa ya, dulu saya enggak maksain (kuliah) gitu, karena ternyata menyenangkan untuk bisa belajar lagi," ucap Tommy.
ADVERTISEMENT
Mantan suami Tania Nadira itu, hingga kini ternyata masih merasakan kesulitan dalam memahami pelajaran di bangku kuliahnya. Karena ternyata, programming tak semudah yang dipikirkan selama ini.
Perbesar"Saya benar-benar awam dengan dunia coding, tapi saya dikasih tahu sama dosen, kuncinya itu belajar gunakan satu bahasa dulu sampai mahir, baru belajar yang lainnya. Saya coba mempelajari struktur dan logic-nya dulu seperti apa," katanya.
"Sampai sekarang sih, saya masih kebingungan dengan algoritme, tapi saya yakin dengan saya terus mencoba lama-lama pasti bisa," lanjut pemain film berusia 32 tahun tersebut.
PerbesarKesibukannya di dunia hiburan juga tak lantas mengganggu kegiatan kuliah Tommy di Purwadhika Startup and Coding School, BSD City. Ayah dua anak ini ternyata masih sanggup membagi waktu antara bekerja, kuliah, dan juga menjalankan bisnisnya.
ADVERTISEMENT
"Kuliah kan cuma seminggu dua kali, satu hari cuma dua sampai tiga jam, jadi Alhamdulillah. Sejauh ini terkadang emang suka susah bagi waktu kalau misalnya syutingnya enggak bisa dibagi. Tapi kalau misalkan lagi bisa dibagi, saya pokoknya terus mengusahakan dan mengutamakan," tutup Tommy.