Operasi Pangan Murah ACT, Mudahkan Warga Jakarta Penuhi Kebutuhan Pangan

JAKARTA – Masalah kemiskinan menjadi persoalan serius yang dihadapi masyarakat Indonesia. Dampak utama dalam masalah kemiskinan ini adalah kesulitan terhadap pemenuhan kebutuhan pangan. Diperkirakan sebanyak 51,8 persen keluarga miskin sulit membeli beras dan sembako.

Melalui program Operasi Pangan Murah Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengajak masyarakat Indonesia agar menyediakan kebutuhan pangan berkualitas dengan harga murah untuk keluarga prasejahtera.

Pada Kamis siang (21/10/21) Operasi Pangan Murah kembali di gelar di Jakarta Selatan. Kali ini sebanyak 150 warga prasejahtera mendapat kesempatan untuk membeli sembako dengan harga murah di Masjid Raya Al-Insan Patal Senayan.

Warga Grogol Utara memegang paket pangan dalam kegiatan Operasi Pangan Murah di Masjid Raya Al Insan Patal Senayan

Menurut Sri Hartini program ini telah sangat membantu ia dan anggota keluarganya dalam memenuhi kebutuhan pangan.

“Alhamdulillah saya sangat senang waktu diberi tahu soal program tersebut. Saya sangat kesulitan belakangan ini, usaha saya sedang anjlok selama covid sehingga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari cukup kesulitan. Namun, dengan program pangan murah ini, saya bisa belanja kebutuhan pangan dengan lebih ringan” Ungkapnya.

Titin, salah seorang warga prasejahtera yang hadir dalam kegiatan Operasi Pangan mengatakan kesulitan memenuhi kebutuhan pangan menjadi hal yang sangat serius sehingga program operasi pangan murah telah memudahkan kebutuhannya.

“Suami saya terdampak PHK sehingga kondisi ekonomi keluarga kami cukup sulit. Namun, berkat adanya program pangan murah seperti ini, masalah kami menjadi lebih mudah. Saya sangat berharap program ini bisa terus berlanjut, karena amat sangat membantu warga yang membutuhkan seperti saya” jelas Titin.

Operasi Pangan Murah dilakukan melalui mekanisme penjualan sembako berupa bahan makanan berisikan 10 kilogram beras, 1 liter minyak goreng, kecap, garam, dan bahan makanan protein. Masyarakat bisa memperolehnya dengan hanya membeli paket pangan ini sebesar 50 persen dari harga normal.