Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Segala Perintilannya

Adam Chesar Gunawan
Mahasiswa Sastra Inggris, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang - Penyiar Radio Kampus UKM Simfoni FM Malang
Konten dari Pengguna
12 Maret 2022 12:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Adam Chesar Gunawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Salah satu mahasiswa Kuliah Kerja Mengabdi (KKM) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Pokja "Nawasena" saat melakukan pengabdian (sumber:https://www.instagram.com/kkm.nawasena/)
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu mahasiswa Kuliah Kerja Mengabdi (KKM) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Pokja "Nawasena" saat melakukan pengabdian (sumber:https://www.instagram.com/kkm.nawasena/)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setiap perguruan tinggi baik negeri ataupun swasta, rata-rata mewajibkan mahasiswanya melangsungkan kegiatan KKN ini. Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah aktivitas dimana mahasiswa selama beberapa waktu melakukan pengabdian kepada masyarakat tertentu. Program kerja yang dilakukan umumnya tidak jauh dari program studi yang diambil di bangku perkuliahan. Pengabdian ini, dibawah naungan kampus dan tak jarang pula diakomodasi biaya. Namun, banyak mahasiswa yang kurang matang dalam persiapan sehingga KKN-nya terbilang gagal. Untuk itu, saya telah merangkum beberapa hal yang perlu disiapkan dan ditunaikan untuk dalam melakukan KKN. Sebetulnya ada banyak hal, tetapi disini saya bagi menjadi 3 fokus. Yaitu persiapan itu perlu dilakukan pada sebelum, saat berlangsung, dan sesaat setelah kegiatan KKN. Pertama, pada saat sebelum KKN hal yang perlu diperhatikan adalah pembagian tugas yang jelas tiap anggota kelompok. Pembagian tugas kerja ini perlu dilakukan agar tidak kalang kabut saat kegiatan KKN berlangsung. Biarpun anggota tiap kelompok biasanya dipilihkan oleh kampus, kamu tak perlu segan untuk berkenalan dan memberikan tugas tertentu. Karena memang sudah sepatutnya semua orang bekerja sesuai tugas kerjanya. Jangan lupa juga untuk tentukan struktur kelompok (ketua dan perangkat lainnya) dan tentukan piket perharinya (misalnya untuk masak, bersih-bersih, dan ronda malam). Berbeda kasus untuk hal yang mesti dilakukan pada saat sedang berjalannya KKN yaitu tidak mengurangi kontak fisik dengan masyarakat. Sesaat mendarat di tanah pengabdian, ingatlah untuk langsung membaur pada masyarakat. Mereka lah orang-orang yang akan bersinggungan secara sosial dengan kamu untuk beberapa waktu. Cobalah sebisa mungkin untuk selalu terlibat dalam semua kegiatan desa terkait. Baik itu yang ada ataupun tidak ada didalam program kerja kamu. Karena hal itu bisa membantu kamu saat meminta penilaian dari lingkungan sekitar diakhir kegiatan KKN. Setelah itu, proyeksikan kelompok kamu untuk memberikan kenang-kenangan saat KKN berakhir. Mungkin ini tidak wajib, tetapi akan lebih etis jika kamu dan kelompok menunaikannya. Banyak hal yang dapat dilakukan, seperti membuat tong sampah, papan tanda jalan, revitalisasi greenhouse, atau kegiatan perlombaan. Lebih lanjut, ini juga jadi bentuk apresiasi kita pada masyarakat desa telah sudi menerima dan menjamu dengan baik. Jadi, perlu adanya timbal balik dari kelompok pengabdian kita kan? Perlu diingat, tidak harus merogoh dompet dalam-dalam. Cari hal yang dapat dikenang dengan baik dan itu bermanfaat untuk masyarakat.
Pokja "Nawasena" Kuliah Kerja Mengabdi (KKM) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang saat melakukan penutupan KKN. (sumber:https://www.instagram.com/kkm.nawasena/)
Tambahan, jangan lupa lakukan evaluasi pada setiap kegiatan, baik yang dilakukan pada sebelum, saat berlangsung dan sesaat setelah kegiatan KKN. Sempatkan 2 sampai 3 jam untuk lakukan hal ini di waktu yang sudah disepakati bersama. Ini perlu dilakukan untuk mengevaluasi dan lihat apa saja yang sudah dikerjakan oleh semua anggota kelompok. Juga paham, apa saja yang harus dikembangkan atau diperbaiki untuk kegiatan di hari-hari berikutnya. Jika dirasa perlu adanya pergantian tugas kerja, lakukan sesegera mungkin untuk meminimalisir kecacatan yang lebih besar. Itulah beberapa hal yang perlu kamu dan kelompok lakukan untuk memaksimalkan pengalaman dan waktumu di kegiatan KKN. Semua ini berdasarkan pengalaman pribadi saya yang telah mengikuti beberapa pengabdian, baik yang diwajibkan oleh kampus atau kegiatan diluar. Sebenarnya melakukan pengabdian itu tidak ribet dan mudah. Kuncinya, pengabdian masyarakat itu terletak pada bagaimana cara kita ikut terlibat dalam semua kegiatan dan memberikan dampak nyata dari apa yang sudah kita miliki kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT