Menelisik Astana Oetara, Wisata Religi Surakarta

Ade Ika Rayikinasih
Mahasiswa Universitas Gajah Mada
Konten dari Pengguna
21 November 2022 11:04 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ade Ika Rayikinasih tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Astana Oetara Surakarta. Kredit foto: Aulya S
zoom-in-whitePerbesar
Astana Oetara Surakarta. Kredit foto: Aulya S
ADVERTISEMENT
Pernahkah kalian merasa kembali ke masa lalu? Pernahkah kalian memiliki keinginan merasakan suasana masa kerajaan? Astana Oetara Surakarta merupakan tempat yang tepat untuk merasakan suasana tersebut.
ADVERTISEMENT
1. Tentang Astana Oetara Surakarta
Makam Manguknegara VI. Kredit foto: dokumentasi pribadi Muhammad Alif
Astana Oetara Surakarta merupakan salah satu kawasan cagar budaya sekaligus wisata religi di Surakarta berupa kompleks pemakaman Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara VI beserta keluarga. Mangkunegara VI adalah seorang Adipati Mangkunegara sejak tahun 1896 hingga 1916. Melalui kepemimpinannya yang cenderung modern, Mangkunegara VI berhasil menyelamatkan Kerajaan Mangkunegara dari utang dan kebangkrutan. Selain itu Mangkunegara VI sangat mengedepankan pendidikan, sehingga dikenal sebagai reformis dalam bidang ekonomi dan budaya. Mangkunegara VI tidak dimakamkan di Girilayu atau Mangadeg ketika wafat, melainkan di Astana Oetara Surakarta. Perjalanan masa kepemimpinan Mangkunegara VI kemudian ditulis dalam buku berjudul Sang Reformis.
Berlokasi di Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Astana Oetara Surakarta berada diantara permukiman penduduk namun mudah dijangkau karena terletak di tengah kota. Selain itu Astana Oetara Surakarta sudah dapat ditemukan pada Google Maps, sehingga meminimalisir adanya kemungkinan pengunjung yang tersesat.
ADVERTISEMENT
Kawasan Astana Oetara Surakarta dikelola secara turun-temurun oleh keluarga yang merupakan keturunan langsung dari Mangkunegara VI. Kawasan ini terbuka untuk umum sehingga pengunjung tidak perlu khawatir kawasan ini akan terbatas untuk kalangan tertentu. Selain itu kawasan ini belum menerapkan sistem ticketing, dan hanya menerapkan sistem sumbangan sukarela dari pengunjung.
Kawasan Astana Oetara Surakarta bernuansa kerajaan tempo dulu, terlihat pada corak ukiran bangunan dan bentuk bangunan. Hal ini memberikan kesan masa lampau yang kuat, sehingga membuat pengunjung merasa terlempar kembali ke masa kerajaan ketika memasuki kawasan Astana Oetara Surakarta. Pohon rindang di lingkungan Astana Oetara Surakarta mendukung suasana asri, tenang, dan khidmat yang dapat dirasakan secara langsung oleh pengunjung.
2. Something To Do
Ziarah Makam Mangkunegara VI
Hal pertama yang dapat dilakukan ketika berkunjung ke Astana Oetara Surakarta adalah ziarah dan napak tilas makam Mangkunegara VI beserta keluarga. Sedikit catatan, seperti makam pada umumnya, pengunjung perempuan yang sedang berhalangan tidak diizinkan masuk ke dalam area makam. Namun tidak perlu berkecil hati, masih banyak hal menarik lainnya yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah mengunjungi tempat yang berisi sejarah dan barang peninggalan masa kerajaan.
ADVERTISEMENT
3. Something To See
Beberapa barang peninggalan Mangkunegara VI. Kredit foto: dokumentasi pribadi Ade Ika Rayikinasih
Rumah joglo Astana Oetara. Kredit foto: dokumentasi pribadi Aulya S
Pada kawasan Astana Oetara Surakarta pengunjung dapat mengetahui dan melihat lokasi makam Mangkunegara VI beserta keluarga. Barang peninggalan masa kerajaan, misalnya silsilah keluarga kerajaan, keris, tombak, prasasti, lukisan, dan foto yang telah usang namun tersimpan rapi sangat sayang untuk dilewatkan. Tidak hanya itu, bangunan joglo Astana Oetara Surakarta yang masih asli dengan corak khas masa kerajaan tempo dulu pun tidak kalah menarik. Funfact, bangunan joglo Astana Oetara Surakarta usianya telah mencapai ±200 tahun.
ADVERTISEMENT
4. Something To Learn
Silsilah raja-raja. Kredit foto: dokumentasi pribadi Muhammad Alif
Setelah berziarah ke makam Mangkunegara VI tidak lengkap rasanya jika tidak mempelajari sejarah dan perjalanan Mangkunegara VI yang sangat menarik. Selain dapat mempelajari sejarah Mangkunegara VI melalui buku berjudul Sang Reformis, di Astana Oetara Surakarta sejarah Mangkunegara VI dapat dipelajari secara langsung. Bukti-bukti masa kepemimpinan Mangkunegara VI masih tersimpan dan terawat dengan baik di ruang sekretariat penyimpanan barang peninggalan. Menurut Pak Heri, pengelola berencana akan menata kembali ruang sekretariat penyimpanan barang peninggalan menjadi sejenis museum kecil agar pengunjung dapat lebih nyaman. Jika ingin belajar lebih lanjut mengenai sejarah bangunan dan kawasan Astana Oetara Surakarta, pengunjung dapat bertemu dengan juru kunci atau pemerhati kawasan tersebut.
5. Something To Buy
ADVERTISEMENT
Cendera mata merupakan salah satu hal yang wajib dimiliki setelah berkunjung ke suatu tempat sebagai kenang-kenangan. Namun sayang hingga saat ini Astana Oetara Surakarta belum memiliki cendera mata untuk dijual kepada pengunjung. Wah sepertinya jika kedepannya akan ada cendera mata, Astana Oetara Surakarta semakin menarik ya untuk dikunjungi!
Jadi, sudahkah kalian tertarik mengunjungi Astana Oetara Surakarta dan siap merasakan kembali masa lalu?