news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

DPP PDIP Silaturahmi dengan Pimpinan ICMI

13 Desember 2017 12:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen PDIP dan Ketua ICMI Jimly Asshiddiqie. (Foto: Ricad Saka/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PDIP dan Ketua ICMI Jimly Asshiddiqie. (Foto: Ricad Saka/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) hari ini menerima kunjungan sejumlah perwakilan dari pengurus DPP PDIP untuk silaturahmi. Sejumlah pengurus PDIP yang hadir yaitu Sekjen Hasto Kristiyanto, Ketua DPP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Idham Samawi, Wasekjen Ahmad Basarah, dan anggota komisi I DPR Fraksi PDIP Andreas Hugo Pareira.
ADVERTISEMENT
Mereka disambut oleh Ketua Umum ICMI Jimly Asshiddiqie serta pengurus ICMI lain seperti Ketua Politik dalam Negeri Muhammad Qodari.
“Belum pernah pimpinan parpol silaturahmi ke ICMI, baru kali ini. Saya juga bingung, pertanda apa ini?,” kata Jimly sambil tersenyum tawa saat menyambut pengurus DPP PDIP di Kantor ICMI, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (13/12).
Menurut Jimly, kunjungan parpol ke kantornya menunjukan bahwa keberadaan ICMI sebagai organisasi Islam sangat inklusif. Dia menjelaskan, ICMI juga memberikan cerminan sebagai organisasi muslim berasaskan Cendikiawan, Keislaman, dan Keindonesiaan.
Sekjen PDIP dan Ketua ICMI Jimly Asshiddiqie. (Foto: Ricad Saka/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PDIP dan Ketua ICMI Jimly Asshiddiqie. (Foto: Ricad Saka/kumparan)
“ICMI memang selalu inklusif. Terkait Silaturahmi Kerja Nasional yang dibuka Presiden Jokowi di Istana Negara kemarin menjadi starting point bagi ICMI untuk lebih berkembang,” ujar Jimly.
ADVERTISEMENT
“Apa lagi negara kita yang kondisinya sangat dinamis ini perlu dipandang secara intelektualitas baik secara iman takwa dan iman teknologi,” imbuh mantan Ketua MK itu.
Sementara, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menuturkan rasa terima kasih terhadap respons positif ICMI terkait kunjungannya siang ini. Dia mengatakan, secara umum bangsa Indonesia terlahir dari para pemikir cendekiawan muslim.
“Cendekiawan muslim tentu memiliki cara pandang yang sangat jernih dalam alam pikirannya. Terutama terkait persoalan-persoalan bangsa dan rakyat Indonesia secara jernih dan berkaidan moral,” ujar Hasto.