RI-Jepang Gelar Pertemuan Bahas Pengelohan Sampah Jadi Energi Listrik

6 Agustus 2018 19:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pembangkit listrik. (Foto: pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembangkit listrik. (Foto: pixabay)
ADVERTISEMENT
Pemerintah saat ini sangat serius menangani permasalahan sampah yang muncul di Indonesia. Untuk itu, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia dan pemerintah Jepang menyelenggarakan pertemuan kerjasama Indonesia – Jepang dalam pembangunan fasilitas pengolah sampah menjadi energi di Hotel Pullman Jakarta, Senin (6/8).
ADVERTISEMENT
Hadir dalam acara tersebut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Wakil Menteri Lingkungan Hidup Jepang Atara Takebe, Duta Besar Jepang untuk Indonesia Matafumi Ishii, Kepala LKPP Agus Prabowo, Pj Gubernur Jawa Barat M Iriawan, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, Ketua Tim Pelaksana KPPIP Wahyu Utomo.
Pertemuan ini dilaksanakan yang ketiga kalinya, diselenggarakan untuk mempercepat pembangunan proyek infrastruktur energi asal sampah. Teknologi Pembangkit Listrik asal Sampah (PLTSa) sudah banyak berhasil diterapkan dibanyak negara di dunia termasuk Jepang. Bahkan Jepang sendiri telah membangun PLTSa lebih dari 1000 pembangkit. Hal ini salah satu alasan mengapa Pemerintah Indonesia menggandeng Pemerintah Jepang.
Deputi Koordinasi Bidang Infrastruktur Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Ridwan Djamaluddin mengatakan bahwa pertemuan yang ketiga ini telah menunjukan kemajuan yang sangat berarti.
ADVERTISEMENT
“Kami berharap impelementasinya dapat dilakukan segera, kalau ada kekurangan atau penyesuaian administratif akan disesuaikan,” kata Ridwan dalam siaran persnya, Senin (6/8).
Ridwan menambahkan, progres proyek PLTSa yang paling maju ada di Provinsi DKI yang ditandai dengan ground breaking di kawasan Sunter pada bulan Mei yang lalu.
“Saat ini yang akan kita kejar untuk Legok Nangka di Jawa Barat,” kata Ridwan.
Ridwan tetap optimistis proyek ini akan berjalan meskipun waktu menuju ke tahap konstruksi masih cukup membutuhkan waktu. Namun menurutnya kepastian berjalannya proyek ini sudah terlihat.
Sebagai informasi pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 35 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan Proyek PLTSa juga masuk dalam daftar proyek strategis nasional (PSN).
ADVERTISEMENT
Pemerintah juga telah menambah proyek PLTSa di 8 kota menjadi 12 kota dalam Perpres tersebut. Adapun 12 kota yang dimaksud antara lain, DKI Jakarta, Tangerang, Tangerang Selatan, Bekasi, Bandung, Semarang, Surakarta, Surabaya, Makassar, Denpasar, Palembang, dan Manado.